Courtesy of TechCrunch
Fable adalah startup yang membantu perusahaan membuat produk digital yang lebih mudah diakses oleh orang dengan disabilitas. Setelah mendapatkan pendanaan sebesar Rp 411.13 miliar ($25 juta) , Fable berencana untuk memperluas dukungannya kepada lebih banyak komunitas dan membuat data pelatihan AI lebih inklusif. Didirikan pada tahun 2020, Fable awalnya fokus pada disabilitas penglihatan dan motorik, tetapi kini juga ingin mendukung orang dengan disabilitas kognitif dan pendengaran. CEO Fable, Alwar Pillai, menjelaskan bahwa aksesibilitas kini menjadi tanggung jawab semua orang dalam proses pengembangan produk, bukan hanya spesialis aksesibilitas.
Fable telah mengembangkan alat penilaian dan saran untuk membantu manajer produk dan insinyur melacak aksesibilitas produk mereka. Mereka juga berusaha untuk memperbaiki data yang digunakan dalam model AI agar lebih inklusif bagi orang dengan disabilitas. Dengan investasi baru ini, Fable akan membangun tim dan produk baru yang berfokus pada disabilitas kognitif dan pendengaran, serta keahlian AI. Pillai menekankan pentingnya memberdayakan perusahaan untuk mengintegrasikan metode aksesibilitas dalam proses pengembangan mereka sendiri, sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih baik untuk semua orang.