Courtesy of TechCrunch
Perusahaan startup Lightmatter baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 6.58 triliun ($400 juta) untuk mengatasi masalah dalam pusat data modern yang sering menjadi kendala. Mereka mengembangkan lapisan interkoneksi optik yang memungkinkan ratusan GPU bekerja secara bersamaan, sehingga proses pelatihan dan menjalankan model AI menjadi lebih efisien. Dengan pertumbuhan AI yang pesat, kebutuhan komputasi yang tinggi membuat industri pusat data semakin berkembang, namun tantangan utama adalah menghubungkan semua unit komputasi dengan cepat. Lightmatter menggunakan teknologi fotonik untuk menciptakan interkoneksi yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan teknologi sebelumnya.
Baca juga: Lightmatter menunjukkan jenis baru chip komputer yang dapat mengurangi penggunaan energi AI.
Dengan interkoneksi fotonik yang dapat mencapai 30 terabit, Lightmatter memungkinkan hingga 1.024 GPU bekerja secara bersamaan dalam rak khusus. Perusahaan ini telah menarik perhatian banyak perusahaan besar seperti Microsoft dan Amazon, yang terus mencari cara untuk meningkatkan kapasitas komputasi mereka. Dengan valuasi mencapai Rp 72.36 triliun ($4,4 miliar) , Lightmatter berencana untuk terus mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan kinerja chip dan interkoneksi di masa depan. Mereka percaya bahwa dalam sepuluh tahun ke depan, interkoneksi akan menjadi kunci untuk meningkatkan performa chip secara keseluruhan.