Rangkuman berita: Lightmatter menunjukkan jenis baru chip komputer yang dapat mengurangi penggunaan energi AI.

Startup Silicon Valley, Lightmatter, baru saja mengembangkan chip komputer baru yang menggunakan cahaya untuk melakukan perhitungan, bukan listrik. Chip ini dapat mempercepat pekerjaan kecerdasan buatan (AI) dan mengurangi penggunaan listrik. Lightmatter telah mendapatkan nilai sebesar Rp 72.36 triliun ($4,4 miliar) setelah mengumpulkan Rp 13.98 triliun ($850 juta) dari investasi. Mereka percaya bahwa dengan menggunakan cahaya, mereka dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh komputer tradisional yang menggunakan transistor, yang semakin sulit untuk diperkecil.

Chip baru ini juga mampu menghitung dengan presisi yang sama seperti chip konvensional, meskipun CEO Lightmatter, Nick Harris, mengatakan bahwa teknologi ini mungkin baru akan menjadi umum dalam waktu sekitar sepuluh tahun. Dengan inovasi ini, Lightmatter berharap dapat membuka jalan baru untuk pengembangan komputer di masa depan, yang dapat membawa nilai ekonomi yang sangat besar.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dikembangkan oleh Lightmatter?

Lightmatter mengembangkan chip baru yang menggunakan cahaya untuk melakukan komputasi.

Bagaimana chip Lightmatter berbeda dari chip konvensional?

Chip Lightmatter menggunakan sinar cahaya untuk menghitung, sementara chip konvensional menggunakan transistor.

Apa tantangan yang dihadapi oleh industri chip saat ini?

Industri chip saat ini menghadapi tantangan dalam memperkecil ukuran transistor.

Berapa nilai perusahaan Lightmatter setelah penggalangan dana?

Setelah penggalangan dana, nilai perusahaan Lightmatter mencapai $4,4 miliar.

Kapan teknologi Lightmatter diperkirakan akan menjadi mainstream?

Teknologi Lightmatter diperkirakan akan menjadi mainstream dalam waktu sekitar satu dekade.

Rangkuman Berita: Lightmatter menunjukkan jenis baru chip komputer yang dapat mengurangi penggunaan energi AI.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa