Courtesy of YahooFinance
Ekonomi India mengalami pertumbuhan yang paling lambat dalam hampir dua tahun pada kuartal September, yang dapat mempengaruhi pasar saham dalam waktu dekat. Meskipun ada kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan penilaian saham, beberapa analis percaya bahwa penurunan ini sudah diperkirakan sebelumnya. Mereka juga optimis bahwa pertumbuhan akan meningkat di paruh kedua tahun fiskal, terutama jika Reserve Bank of India (RBI) memotong suku bunga. Namun, investor asing telah menarik dana sebesar Rp 42.76 triliun ($2,6 miliar) dari pasar saham bulan lalu.
Baca juga: India Berjuang untuk Mengatasi Pessimisme Setelah Kerugian Rp 21.38 quadriliun ($1,3 Triliun)
Beberapa analis berpendapat bahwa meskipun ada penurunan, tidak akan terjadi penjualan besar-besaran di pasar. Mereka melihat peluang untuk membeli saham jika terjadi penurunan lebih dari 5%. Sementara itu, ada harapan bahwa pertumbuhan yang lemah dapat mendorong RBI untuk mengurangi rasio cadangan kas, yang akan membantu meningkatkan likuiditas di sistem perbankan. Namun, inflasi yang tinggi dapat menjadi penghalang bagi kebijakan pelonggaran suku bunga dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi India?A
Perlambatan pertumbuhan ekonomi India disebabkan oleh kebijakan moneter yang ketat dan penurunan permintaan domestik.Q
Bagaimana dampak perlambatan ekonomi terhadap indeks NSE Nifty 50?A
Dampak perlambatan ekonomi menyebabkan indeks NSE Nifty 50 turun sekitar 8% dari rekor bulan September.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan moneter RBI setelah laporan GDP?A
Setelah laporan GDP yang mengecewakan, diharapkan RBI akan mempertimbangkan pemotongan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan.Q
Mengapa investor asing menarik dana dari pasar ekuitas India?A
Investor asing menarik dana dari pasar ekuitas India karena kekhawatiran terhadap valuasi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.Q
Apa proyeksi untuk suku bunga dan rasio cadangan kas di masa depan?A
Proyeksi menunjukkan kemungkinan pemotongan suku bunga dan rasio cadangan kas untuk meningkatkan likuiditas di sektor perbankan.