Courtesy of YahooFinance
Harga rumah di Australia mengalami kenaikan yang paling lambat dalam hampir dua tahun, terutama di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne. Menurut laporan, harga rumah di Sydney turun sebesar 0,2% pada bulan November, sementara Melbourne mengalami penurunan harga dalam 10 dari 12 bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran tentang kemampuan membeli rumah yang semakin meningkat, sehingga permintaan dari pembeli menurun. Penjualan rumah di kota-kota besar juga turun 4,6% dibandingkan tahun lalu, dengan penurunan terbesar terjadi di Sydney, di mana penjualan diperkirakan turun 15,4%.
Kenaikan suku bunga, kekurangan rumah, dan pertumbuhan populasi yang pesat telah menyebabkan krisis perumahan di banyak bagian Australia. Di Sydney, rata-rata harga rumah mencapai 13 kali lipat dari pendapatan, membuat banyak pembeli tidak mampu membeli rumah. Meskipun ada pertumbuhan di segmen apartemen yang lebih terjangkau, laju kenaikan sewa juga melambat menjadi 5,3% dari 8,1% tahun lalu, menunjukkan bahwa lonjakan harga sewa mungkin sudah berakhir.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga rumah di Sydney dan Melbourne?A
Harga rumah di Sydney dan Melbourne mengalami penurunan, dengan Sydney turun 0.2% dan Melbourne mengalami penurunan dalam 10 dari 12 bulan terakhir.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang pasar perumahan di Australia?A
Analisis tentang pasar perumahan di Australia diberikan oleh Tim Lawless, direktur riset di CoreLogic.Q
Apa faktor yang menyebabkan krisis perumahan di Australia?A
Faktor yang menyebabkan krisis perumahan di Australia termasuk suku bunga yang lebih tinggi, kekurangan rumah, dan pertumbuhan populasi yang pesat.Q
Bagaimana pertumbuhan sewa di Australia saat ini?A
Pertumbuhan sewa di Australia telah melambat menjadi 5.3% dari 8.1% setahun yang lalu.Q
Apa yang diharapkan untuk pasar perumahan di tahun 2025?A
Pasar perumahan diperkirakan akan memasuki tahun 2025 dalam kondisi yang relatif lemah.