
Courtesy of TheVerge
Disney Tuntut Google atas Pelanggaran Hak Cipta AI yang Masif
Memberitahukan bahwa Disney secara resmi menuntut Google atas pelanggaran hak cipta yang melibatkan teknologi AI, sekaligus menyoroti ketegangan dalam industri hiburan terkait penggunaan AI untuk membuat konten tanpa izin.
12 Des 2025, 00.02 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Disney mengambil langkah tegas untuk melindungi hak cipta karyanya dari pelanggaran AI.
- Google dituduh menggunakan karya Disney tanpa izin dalam pengembangan model AI-nya.
- Kerjasama antara Disney dan OpenAI membuka peluang baru untuk konten berbasis AI yang melibatkan karakter terkenal.
Amerika Serikat - Disney mengirim surat peringatan kepada Google karena dituduh menggunakan karya hak cipta milik Disney secara ilegal untuk melatih model AI mereka. Surat ini dikirim sehari sebelum Disney mengumumkan kesepakatan besar dengan OpenAI yang memungkinkan penciptaan video dengan karakter resmi Disney.
Dalam surat tersebut, Disney menyebut model AI Google seperti Gemini, Veo, Imagen, dan Nano Banana telah menghasilkan konten yang melibatkan karakter populer dari film-film Disney, Marvel, Pixar, dan Star Wars tanpa izin resmi.
Disney juga mengungkapkan bahwa mereka telah berusaha berkomunikasi dengan Google selama beberapa bulan untuk meminta perlindungan terhadap pelanggaran hak cipta ini, tapi Google menolak menerapkan langkah-langkah yang diperlukan.
Sebelumnya, Disney juga pernah memberikan peringatan kepada Character.AI dan menuntut Midjourney karena diduga menggunakan karakter Disney tanpa izin. Disney ingin memastikan bahwa karya mereka tidak dieksploitasi secara komersial tanpa persetujuan.
Kasus ini menjadi perhatian besar di industri hiburan dan teknologi karena menyoroti tantangan hukum dan etika dalam penggunaan AI untuk menghasilkan konten kreatif yang melibatkan hak cipta yang ketat.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/842573/disney-google-copyright-infringement-cease-and-desist
[1] https://theverge.com/news/842573/disney-google-copyright-infringement-cease-and-desist
Analisis Ahli
Lawrence Lessig (Ahli hukum dan aktivis internet)
"Kasus ini menyoroti pentingnya mengadaptasi hukum tentang kekayaan intelektual agar bisa mengatur perkembangan AI yang cepat, dan memaksa para pengembang teknologi untuk lebih transparan dan etis dalam memanfaatkan data berlisensi."
Kate Crawford (Peneliti AI dan Etika)
"Perselisihan ini menggambarkan masalah etis penggunaan data yang dilatih AI tanpa izin, yang bisa menjadi preseden penting untuk tata kelola AI yang bertanggung jawab di masa depan."
Analisis Kami
"Adu kekuatan hukum antara Disney dan Google ini menunjukkan betapa kompleksnya integrasi AI dalam industri hiburan yang penuh dengan kekayaan intelektual. Tanpa perlindungan kuat, model AI bisa dengan mudah menjadi alat penyalahgunaan konten berhak cipta yang merugikan pencipta asli."
Prediksi Kami
Perseteruan hukum antara Disney dan Google kemungkinan akan memicu regulasi lebih ketat mengenai pelatihan dan penggunaan AI dalam industri kreatif, serta memaksa perusahaan teknologi untuk lebih bertanggung jawab terhadap hak kekayaan intelektual.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tuduhan yang diajukan Disney terhadap Google?A
Disney menuduh Google melakukan pelanggaran hak cipta secara besar-besaran melalui model AI-nya.Q
Apa yang diminta Disney dalam surat cease-and-desist-nya?A
Disney meminta Google untuk menghentikan pelanggaran hak cipta terhadap karya-karya yang dimiliki Disney.Q
Apa yang diumumkan Disney sehari setelah mengirimkan surat tersebut?A
Disney mengumumkan kesepakatan senilai satu miliar dolar dengan OpenAI untuk pengguna Sora AI.Q
Siapa yang Disney gugat selain Google terkait pelanggaran hak cipta?A
Disney juga menggugat Midjourney terkait pelanggaran hak cipta karakter-karakternya.Q
Apa yang menjadi fokus utama dari kerjasama antara Disney dan OpenAI?A
Fokus utama dari kerjasama antara Disney dan OpenAI adalah untuk memungkinkan pengguna Sora AI membuat video dengan karakter-karakter dari Disney.



