
Courtesy of Forbes
Mengapa Percakapan Imajiner dengan AI Bisa Jadi Baik dan Berbahaya untuk Kesehatan Mental
Menganalisis fenomena internalisasi percakapan imajiner dengan AI sebagai penasihat kesehatan mental, mengevaluasi manfaat dan risiko, serta mendorong penelitian lebih lanjut agar penggunaan AI dalam terapi dapat dioptimalkan secara aman dan efektif bagi penggunanya.
10 Des 2025, 12.15 WIB
268 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Interaksi dengan AI dapat menciptakan dialog imajiner yang mirip dengan proses terapi tradisional.
- Ada potensi risiko terkait dengan ketergantungan dan penyalahgunaan saran AI.
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan manusia-AI dalam konteks kesehatan mental.
global, tidak spesifik - Penggunaan AI generatif dan model bahasa besar (LLM) sebagai penasihat kesehatan mental sedang meningkat pesat, dengan jutaan orang mengaksesnya hampir setiap hari. AI ini mudah digunakan, murah, dan tersedia kapan saja, sehingga menjadi pilihan populer dibandingkan terapi manusia yang lebih mahal dan terbatas waktu. Namun, penggunaan AI ini menimbulkan fenomena baru di dunia kesehatan mental.
Fenomena yang dimaksud adalah internalisasi percakapan imajiner dengan AI, di mana seseorang membayangkan sedang berdialog dengan AI meskipun tidak sedang berinteraksi langsung. Hal ini mirip dengan fenomena yang dikenal dalam terapi manusia sebagai transference atau percakapan batin dengan terapis yang membantu klien merefleksikan nasihat dan mengatasi tekanan mental.
Berbeda dari interaksi langsung dengan AI, percakapan imajiner ini terjadi sepenuhnya dalam pikiran pengguna dan tak dikontrol oleh sistem AI. Meski bisa membantu memperkuat pemahaman dan penerapan nasihat, ada risiko negatif seperti ketergantungan berlebihan pada AI, gangguan realitas, atau justifikasi perilaku buruk melalui 'perintah AI' yang sebenarnya hanya rekayasa pikiran pengguna sendiri.
Para pakar psikologi telah mempelajari internalisasi hubungan terapetik selama bertahun-tahun, menunjukkan bahwa percakapan batin ini bisa memiliki peran positif dalam proses kesembuhan. Namun, dalam konteks AI yang bukan manusia, fenomena ini masih belum banyak diteliti, sehingga dampak jangka panjangnya belum diketahui dengan pasti.
Penulis mengajak masyarakat dan pengembang AI untuk lebih peka terhadap fenomena ini dan mendorong penelitian lebih lanjut agar AI dapat dirancang agar mendukung efek positif dari internalisasi sekaligus meminimalkan risiko negatif. Pilihan ada di tangan pembuat AI tentang apakah mereka akan mendorong atau mengekang penggunaan imajinasi ini dalam terapi berbasis AI.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/lanceeliot/2025/12/10/ai-based-mental-health-advice-lingering-in-your-mind-as-phantom-imaginary-chats/
[1] https://www.forbes.com/sites/lanceeliot/2025/12/10/ai-based-mental-health-advice-lingering-in-your-mind-as-phantom-imaginary-chats/
Analisis Ahli
Sarah Knox
"Internalisasi percakapan dengan terapis adalah fenomena lama yang mencerminkan kedalaman hubungan psikologis dan dapat mendukung proses terapeutik jika dikelola dengan benar."
Clara E. Hill
"Percakapan imajiner membantu klien mempertahankan hubungan terapeutik di luar sesi dan memperkuat pemahaman serta penerapan nasihat, yang potensial diaplikasikan juga pada AI."
Analisis Kami
"Fenomena internalisasi percakapan dengan AI sebenarnya adalah cerminan alami dari kebutuhan manusia untuk mendapatkan kehadiran pendengar dan pemahaman, namun potensi terjadinya ketergantungan berlebihan harus menjadi perhatian serius bagi pengembang AI dan praktisi kesehatan mental. Tanpa pengawasan yang tepat, penggunaan AI sebagai terapis bisa berubah menjadi pengalaman psikologis yang membingungkan dan bahkan berbahaya bagi sebagian pengguna."
Prediksi Kami
Di masa depan, fenomena internalisasi percakapan dengan AI bisa memicu pengembangan AI yang secara sengaja mendorong interaksi imajiner sebagai bagian dari terapi, sekaligus menimbulkan regulasi dan standar etis baru untuk meminimalkan risiko ketergantungan dan gangguan psikologis.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fenomena yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan AI dalam konteks kesehatan mental?A
Fenomena ini dikenal sebagai dialog imajiner, di mana seseorang membayangkan mereka sedang berbicara dengan AI meskipun tidak terhubung.Q
Bagaimana cara orang menginternalisasi saran yang diberikan oleh AI?A
Seseorang dapat menginternalisasi saran AI dengan merenungkan dan membayangkan percakapan yang tidak nyata dengan AI.Q
Apa risiko yang mungkin muncul dari menjalin hubungan dengan AI dalam konteks kesehatan mental?A
Risiko termasuk ketergantungan yang lebih besar pada AI dan kemungkinan menyalahkan AI untuk tindakan negatif.Q
Mengapa penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan manusia-AI?A
Penting untuk memahami seberapa umum dialog imajiner terjadi dan dampaknya terhadap kesehatan mental dan perilaku individu.Q
Apa dampak positif dan negatif dari melakukan dialog imajiner dengan AI?A
Dampak positif termasuk peningkatan kesadaran diri, sementara dampak negatif dapat berupa keterasingan dari kenyataan.




