
Courtesy of Forbes
Mengenal AI Proaktif: Revolusi dan Risiko dalam Nasihat Kesehatan Mental AI
Menjelaskan konsep dan implikasi penggunaan AI proaktif khususnya dalam memberikan bimbingan kesehatan mental dengan tujuan agar pembaca memahami manfaat sekaligus risiko yang mungkin muncul dari teknologi ini.
20 Nov 2025, 15.15 WIB
136 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI proaktif memiliki potensi untuk memberikan dukungan kesehatan mental yang lebih baik.
- Pengguna harus menyadari risiko dan tantangan yang datang dengan penggunaan AI dalam kesehatan mental.
- Kontrol atas AI proaktif sangat penting untuk mencegah dampak negatif pada privasi dan ketergantungan.
Di dunia modern, AI generatif dan model bahasa besar (LLM) biasanya beroperasi dengan cara reaktif, di mana AI hanya memberikan balasan setelah pengguna memintanya. Namun, tren baru kini muncul yaitu AI proaktif, yang dapat menginisiatif interaksi dengan pengguna, terutama dalam bidang kesehatan mental. AI proaktif ini bisa menghubungi pengguna untuk memberikan nasihat dan wawasan tanpa harus diminta terlebih dahulu.
Penggunaan AI dalam kesehatan mental telah sangat populer karena aksesnya yang mudah dan biaya rendah dibandingkan dengan terapi manusia. AI generatif bisa digunakan untuk berdiskusi tentang masalah kesehatan mental kapan saja, namun ini selama ini masih bersifat reaktif. Dengan fitur proaktif, AI tidak hanya menunggu perintah, tetapi juga bisa mengingat masalah lama pengguna dan menghubungi mereka, misalnya lewat pesan atau email.
Meskipun AI proaktif menawarkan kemudahan dan dukungan, ada juga masalah yang perlu diperhatikan, seperti privasi pengguna yang bisa terasa terganggu, risiko salah paham konteks kesehatan mental, hingga potensi ketergantungan pengguna pada AI. Hal ini menimbulkan perdebatan dan pengawasan hukum terutama terkait penggunaan AI dalam kesehatan mental agar tidak melanggar hak pengguna.
Banyak saluran eksternal yang bisa dimanfaatkan AI untuk menjangkau pengguna, seperti pesan teks, email, kalender online, serta perangkat pintar seperti Siri atau Alexa. Hal ini membuat AI selalu 'memikirkan' pengguna dan memberikan nasihat secara proaktif. Namun, pendekatan ini rawan menimbulkan reaksi negatif jika pengguna merasa privasinya terancam atau merasa AI terlalu mengganggu.
Untuk saat ini, kendali atas fitur AI proaktif masih ada di tangan pengguna, yang bisa mengaktifkan atau menonaktifkannya sesuai kebutuhan. Tantangannya adalah menjaga keseimbangan agar AI bisa membantu tanpa menjadi terlalu invasif atau munculkan ketergantungan. Masa depan AI proaktif harus dihadapi dengan kebijakan dan etika yang matang supaya selalu memberdayakan pengguna, bukan malah membuat mereka kehilangan kendali.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/lanceeliot/2025/11/20/moving-rapidly-toward-proactive-ai-in-mental-health-therapy-that-takes-the-initiative-and-reaches-out-to-you/
[1] https://www.forbes.com/sites/lanceeliot/2025/11/20/moving-rapidly-toward-proactive-ai-in-mental-health-therapy-that-takes-the-initiative-and-reaches-out-to-you/
Analisis Ahli
Andrew Ng
"AI proaktif bisa merevolusi layanan kesehatan mental, tetapi harus dibangun dengan etika dan transparansi untuk menghindari disinformasi dan pelanggaran privasi."
Fei-Fei Li
"Teknologi AI perlu diarahkan agar mendukung kemanusiaan, bukan menggantikannya, terutama dalam bidang sensitif seperti kesehatan mental."
Timnit Gebru
"Kita harus berhati-hati agar AI proaktif tidak melonjakkan ketergantungan pengguna atau memperkuat bias tanpa pengawasan yang kuat."
Analisis Kami
"AI proaktif dalam konteks kesehatan mental menawarkan janji besar untuk intervensi dini dan dukungan yang lebih personal, namun jika tidak diatur dengan hati-hati, ini bisa menjadi alat yang mengikis privasi dan memicu kecanduan teknologi yang merugikan. Pendekatan yang seimbang dan transparan sangat dibutuhkan agar manfaat AI ini dapat dimaksimalkan tanpa mengesampingkan hak pengguna."
Prediksi Kami
Penggunaan AI proaktif dalam kesehatan mental akan meningkat namun akan diikuti dengan regulasi ketat dan debat etis tentang batas privasi dan ketergantungan pengguna.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu AI proaktif?A
AI proaktif adalah jenis AI yang tidak hanya menunggu perintah dari pengguna, tetapi juga dapat menghubungi pengguna secara langsung dengan saran atau informasi.Q
Bagaimana AI generatif digunakan dalam konteks kesehatan mental?A
AI generatif digunakan dalam kesehatan mental dengan memberikan saran dan dukungan kepada pengguna kapan saja, tanpa perlu mereka meminta terlebih dahulu.Q
Apa saja risiko yang terkait dengan penggunaan AI proaktif?A
Risiko terkait penggunaan AI proaktif termasuk masalah privasi, kemungkinan ketergantungan pada AI, dan kekhawatiran tentang asumsi yang salah yang dibuat oleh AI.Q
Mengapa beberapa orang merasa tidak nyaman dengan AI yang menghubungi mereka secara proaktif?A
Beberapa orang merasa tidak nyaman dengan AI yang menghubungi mereka secara proaktif karena dapat terasa invasif dan mirip dengan pengawasan.Q
Apa yang dikatakan Marcus Aurelius tentang menghadapi masa depan?A
Marcus Aurelius mengatakan bahwa kita tidak boleh membiarkan masa depan mengganggu kita, karena kita akan menghadapinya dengan alat yang sama yang kita gunakan untuk menghadapi masa sekarang.




