Intellexa Bocorkan Akses Spyware Predator ke Data Pribadi Korban Secara Langsung
Courtesy of TechCrunch

Intellexa Bocorkan Akses Spyware Predator ke Data Pribadi Korban Secara Langsung

Mengungkap praktik Intellexa yang memberi akses langsung ke sistem pengawasan pelanggan, memperingatkan masyarakat akan risiko keamanan dan pelanggaran privasi yang lebih luas akibat spyware yang tidak hanya digunakan oleh pemerintah tetapi juga dapat diakses oleh pihak pembuat spyware itu sendiri.

05 Des 2025, 01.15 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Intellexa memiliki akses jarak jauh ke sistem pengawasan pelanggan, yang menimbulkan kekhawatiran tentang privasi.
  • Amnesty International mengungkapkan potensi risiko bagi individu yang menjadi target spyware.
  • Tal Dilian, pendiri Intellexa, telah dikenakan sanksi oleh pemerintah AS terkait aktivitasnya dalam industri spyware.
Tidak disebutkan secara pasti, namun terdapat target di Kazakhstan dan penyebutan Yunani, Amerika Serikat sebagai tempat operasi dan sasaran. - Intellexa, perusahaan pembuat spyware Predator, baru-baru ini terungkap memberikan akses jarak jauh kepada stafnya ke sistem pengawasan beberapa pemerintah yang menggunakan spyware tersebut. Hal ini diketahui dari dokumen internal, video pelatihan, dan materi pemasaran yang bocor dan dianalisis oleh Amnesty International dan media mitra mereka.
Salah satu video pelatihan yang bocor menunjukkan staf Intellexa dapat mengakses secara langsung data seperti foto, pesan, dan informasi lain yang diambil dari perangkat target yang disusupi. Video ini bahkan memperlihatkan data nyata mengenai serangan spyware di Kazakhstan, termasuk URL infeksi dan alamat IP target.
Biasanya, perusahaan spyware seperti NSO Group menyatakan mereka tidak memiliki akses ke sistem atau data target pelanggan mereka untuk menghindari tanggung jawab hukum. Namun, praktik Intellexa ini sangat kontroversial dan dianggap tidak normal oleh para ahli di bidang spyware.
Pendiri Intellexa, Tal Dilian, adalah sosok kontroversial yang pernah disanksi oleh pemerintah Amerika Serikat atas tuduhan penggunaan spyware terhadap warga AS dan pejabatnya. Ia membantah semua tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai kampanye terorganisir yang merugikan perusahaan dan dirinya.
Amnesty International menyatakan temuan ini menambah kekhawatiran tentang keamanan data para korban surveilans, yang selain terpapar oleh pelanggan spyware, juga berisiko bocor ke perusahaan pembuat spyware itu sendiri yang tidak mampu menjaga kerahasiaan data dengan baik.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/04/sanctioned-spyware-maker-intellexa-had-direct-access-to-government-espionage-victims-researchers-say/

Analisis Ahli

Paolo Lezzi
"Tidak wajar untuk spyware maker memiliki akses langsung ke sistem pelanggan, biasanya akses diberikan hanya dengan pengawasan dan waktu terbatas untuk pemecahan masalah."

Analisis Kami

"Kasus Intellexa membuka tabir gelap tentang bagaimana penyedia spyware tidak selalu menjaga batas antara diri mereka dan data sensitif yang mereka bantu akses, memperlihatkan betapa rapuhnya perlindungan privasi di era digital. Ini adalah peringatan keras bagi seluruh dunia bahwa teknologi pengintaian harus diawasi ketat agar tidak jatuh ke tangan yang salah dan melanggar HAM."

Prediksi Kami

Pengungkapan ini kemungkinan akan meningkatkan tekanan regulator dan pemerintah dunia terhadap perusahaan spyware untuk memperketat pengawasan dan pembatasan akses terhadap data pelanggan demi mengurangi penyalahgunaan dan risiko keamanan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh Amnesty International tentang Intellexa?
A
Amnesty International menemukan bahwa Intellexa memiliki akses jarak jauh ke sistem pengawasan beberapa pelanggan pemerintah.
Q
Bagaimana Intellexa mengakses sistem pengawasan pelanggan?
A
Intellexa mengakses sistem pengawasan pelanggan melalui alat bernama TeamViewer.
Q
Siapa Tal Dilian dan apa perannya dalam Intellexa?
A
Tal Dilian adalah pendiri Intellexa dan sosok yang kontroversial di industri spyware.
Q
Apa dampak dari akses jarak jauh Intellexa terhadap privasi individu?
A
Akses jarak jauh ini dapat mengekspos data sensitif individu kepada perusahaan luar yang memiliki masalah dalam menjaga keamanan data.
Q
Apa yang dilakukan pemerintah AS terhadap Tal Dilian dan Intellexa?
A
Pemerintah AS memberlakukan sanksi terhadap Tal Dilian karena dugaan penggunaan spyware yang menyerang warga negara AS.