
Courtesy of TechCrunch
Komisi Eropa Selidiki Larangan Meta untuk Chatbot AI Pesaing di WhatsApp
Menjelaskan investigasi antitrust Komisi Eropa terhadap kebijakan baru Meta yang dianggap menghambat persaingan di pasar chatbot AI, dan menjelaskan dampak potensialnya terhadap penggunaan AI di WhatsApp serta persaingan di industri AI secara umum.
04 Des 2025, 21.02 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Meta membatasi penggunaan chatbot AI pihak ketiga di WhatsApp, hanya mengizinkan layanan AI miliknya sendiri.
- Komisi Eropa memulai penyelidikan antitrust untuk menilai dampak kebijakan baru Meta.
- Kebijakan ini dapat menghambat inovasi dan persaingan di pasar AI di Eropa.
Brussels, Belgia - Meta baru-baru ini mengubah aturan bagi pengembang yang ingin menggunakan WhatsApp Business API. Aturan baru ini melarang chatbot AI dari perusahaan lain selain Meta untuk beroperasi di WhatsApp. Facebook yang kini menjadi bagian dari Meta ingin hanya chatbot mereka, Meta AI, yang dapat diakses pengguna di platform ini.
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada Januari mendatang dan tidak mempengaruhi chatbot yang membantu layanan pelanggan bisnis. Namun, chatbot AI umum seperti ChatGPT dari OpenAI tidak akan bisa diakses lewat WhatsApp. Kebijakan ini membuat banyak perusahaan AI lain seperti OpenAI dan Poke keberatan, karena pengguna WhatsApp tidak bisa menggunakan chatbot mereka melalui aplikasi tersebut lagi.
Komisi Eropa merasa khawatir dengan kebijakan tersebut karena dikhawatirkan hal ini akan menghalangi persaingan bisnis di bidang AI di pasar Eropa. Meta dinilai memanfaatkan posisi dominannya di WhatsApp untuk menyingkirkan pesaing di pasar teknologi yang sedang berkembang dengan cepat.
Sebagai respon, Komisi Eropa membuka investigasi atas kebijakan Meta ini yang bila terbukti melanggar hukum persaingan dapat berujung pada denda besar bagi perusahaan, yaitu hingga 10% dari pendapatan global Meta. Pernyataan dari Teresa Ribera dari Komisi Eropa menegaskan pentingnya menjaga persaingan sehat untuk kebaikan pengguna dan pengembangan inovasi di pasar AI.
Sementara itu, WhatsApp membantah tuduhan tersebut dan menyatakan ada banyak cara lain bagi pengguna untuk menggunakan chatbot AI dari berbagai perusahaan selain lewat platform mereka. Mereka juga mengatakan bahwa penggunaan AI dalam Business API menimbulkan beban pada sistem yang tidak didesain untuk tujuan tersebut.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/12/04/eu-investigating-meta-over-policy-change-that-bans-rival-ai-chatbots-from-whatsapp/
[1] https://techcrunch.com/2025/12/04/eu-investigating-meta-over-policy-change-that-bans-rival-ai-chatbots-from-whatsapp/
Analisis Ahli
Margrethe Vestager
"Pendekatan ketat terhadap dominasi platform digital sangat penting untuk menjaga pasar tetap kompetitif dan inovatif, terlebih di bidang AI yang berkembang pesat."
Andrew Ng
"Kebijakan seperti ini bisa menutup peluang kemajuan AI lebih luas jika pemain besar seperti Meta membatasi akses developer lain, yang akhirnya memperlambat ekosistem AI global."
Analisis Kami
"Meta tampak menggunakan dominasi WhatsApp untuk menekan pengembangan chatbot AI dari pesaing, yang bisa merusak ekosistem kompetitif dan inovasi di pasar AI Eropa. Regulasi antitrust yang tegas perlu dijalankan agar perusahaan besar tidak menyalahgunakan posisi mereka dan merugikan konsumen serta perkembangan teknologi secara sehat."
Prediksi Kami
Jika investigasi EU berakhir negatif untuk Meta, perusahaan ini bisa dipaksa membuka akses untuk chatbot AI pihak ketiga di WhatsApp, atau menghadapi denda besar dan pembatasan bisnis yang signifikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kebijakan baru WhatsApp terkait chatbot AI?A
WhatsApp mengubah kebijakan API bisnisnya untuk melarang penggunaan chatbot AI umum di aplikasinya.Q
Mengapa Komisi Eropa menyelidiki Meta?A
Komisi Eropa menyelidiki Meta karena khawatir kebijakan baru dapat menghalangi penyedia AI pihak ketiga untuk menawarkan layanan mereka.Q
Apa dampak dari kebijakan baru WhatsApp ini?A
Kebijakan baru ini mungkin menghalangi penyedia AI dari menjangkau pelanggan mereka di WhatsApp.Q
Siapa saja penyedia layanan AI yang terpengaruh oleh kebijakan ini?A
Penyedia layanan AI yang terpengaruh termasuk OpenAI, Perplexity, dan Poke.Q
Apa yang akan terjadi jika Meta terbukti melanggar aturan antitrust?A
Jika terbukti melanggar, Meta dapat dikenakan denda hingga 10% dari pendapatan tahunan globalnya.


