Uni Eropa Selidiki Meta Karena Larang AI Pesaing di WhatsApp
Courtesy of TheVerge

Uni Eropa Selidiki Meta Karena Larang AI Pesaing di WhatsApp

Penyelidikan bertujuan untuk memastikan persaingan sehat dan mencegah Meta menggunakan posisinya yang dominan untuk menghambat penyedia AI lain sehingga pasar AI tetap terbuka dan adil bagi semua pemain.

04 Des 2025, 19.39 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Meta menghadapi investigasi antitrust oleh Uni Eropa terkait kebijakan baru WhatsApp.
  • Kebijakan WhatsApp yang baru membatasi akses penyedia AI pihak ketiga ke platform.
  • Komisi Eropa berkomitmen untuk menjaga kompetisi di pasar AI untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh perusahaan besar.
Brussels, Belgia - Uni Eropa telah memulai penyelidikan resmi terhadap raksasa teknologi Meta terkait kebijakan baru WhatsApp yang membatasi penggunaan AI dari penyedia pihak ketiga. Kebijakan ini membuat beberapa layanan AI seperti ChatGPT dari OpenAI dan Copilot dari Microsoft tidak bisa lagi digunakan di WhatsApp.
Kebijakan ini mulai berlaku sejak 15 Oktober 2024 untuk penyedia AI baru dan akan berlaku untuk penyedia yang sudah ada mulai 15 Januari 2026. Pengguna yang ingin menggunakan layanan AI selain milik Meta akan menghadapi hambatan yang membuat persaingan menjadi tidak sehat.
Komisi Eropa khawatir bahwa tindakan Meta bisa melanggar peraturan antimonopoli di Uni Eropa yang melarang perusahaan dominan untuk menyalahgunakan posisi mereka demi menghambat pesaing yang lebih kecil.
Jika penyelidikan menemukan bahwa Meta melanggar hukum, perusahaan ini dapat dikenai denda yang besar, yaitu hingga 10 persen dari pendapatan global tahunannya, yang diperkirakan mencapai 16,45 miliar dolar pada tahun 2024.
Penyelidikan ini penting untuk memastikan bahwa pasar teknologi, khususnya di bidang AI, tetap terbuka dan adil bagi semua pemain, sehingga inovasi dan pilihan bagi pengguna di seluruh Eropa tidak terhambat oleh kebijakan yang tidak sehat.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/838020/meta-whatsapp-eu-antitrust-investigation-ai-tools

Analisis Ahli

Margrethe Vestager
"Sebagai Komisaris Persaingan Uni Eropa, saya percaya sangat penting untuk mencegah praktik yang menghambat persaingan di pasar teknologi agar konsumen dan bisnis bisa mendapatkan manfaat maksimal dari inovasi AI."
Shoshana Zuboff
"Meta melakukan langkah yang memperlihatkan perilaku monopolistik yang berpotensi membahayakan keseimbangan pasar teknologi dan privasi pengguna."

Analisis Kami

"Meta tampaknya mencoba memanfaatkan posisi dominannya secara agresif untuk mengontrol ekosistem AI di WhatsApp, yang bisa membahayakan inovasi dan pluralitas pasar. Regulasi ketat dari Uni Eropa menjadi penting untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan persaingan yang adil."

Prediksi Kami

Penyelidikan ini berpotensi memaksa Meta untuk melonggarkan pembatasannya dan membuka WhatsApp bagi lebih banyak penyedia AI pihak ketiga, mendorong persaingan yang lebih sehat di pasar AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan investigasi oleh Uni Eropa terhadap Meta?
A
Investigasi oleh Uni Eropa terhadap Meta disebabkan oleh perubahan kebijakan WhatsApp yang membatasi penggunaan API untuk penyedia AI pihak ketiga.
Q
Apa perubahan kebijakan terbaru yang diterapkan oleh WhatsApp?
A
Perubahan kebijakan terbaru WhatsApp melarang perusahaan menggunakan API untuk mendistribusikan chatbot AI pihak ketiga.
Q
Siapa yang terpengaruh oleh kebijakan baru WhatsApp?
A
Kebijakan baru WhatsApp dapat menghalangi penyedia AI kecil untuk menjangkau pelanggan mereka, sementara layanan AI milik Meta tetap dapat diakses.
Q
Apa konsekuensi yang mungkin dihadapi Meta jika terbukti melanggar aturan antitrust?
A
Jika Meta terbukti melanggar aturan antitrust, mereka dapat menghadapi denda hingga 10 persen dari pendapatan tahunan globalnya.
Q
Mengapa penting untuk menjaga kompetisi di pasar AI menurut Komisi Eropa?
A
Komisi Eropa menekankan pentingnya menjaga kompetisi di pasar AI agar warga dan bisnis Eropa dapat memanfaatkan revolusi teknologi ini secara penuh.