
Courtesy of CNBCIndonesia
Pemulihan Jaringan Telekomunikasi Setelah Banjir dan Longsor di Sumatra Utara
Memberikan informasi tentang proses pemulihan jaringan telekomunikasi pasca bencana di Sumatra bagian utara, pentingnya layanan yang kembali berjalan bagi masyarakat dan penanganan bencana.
03 Des 2025, 08.10 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemulihan jaringan telekomunikasi di Sumatra pasca bencana menunjukkan progres meski banyak tantangan.
- Indosat Ooredoo Hutchison, XLSMART, dan Telkomsel berkolaborasi untuk memastikan layanan tetap tersedia.
- Telkomsel berfokus pada pemulihan di area pengungsian dan lokasi kritikal untuk mendukung masyarakat.
Aceh, Indonesia; Sumatra Utara, Indonesia; Sumatra Barat, Indonesia - Beberapa wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mengalami banjir bandang dan longsor sejak akhir November 2025 yang menyebabkan gangguan besar pada jaringan telekomunikasi. Operator seluler seperti Indosat Ooredoo Hutchison, XLSMART, dan Telkomsel berupaya keras memulihkan layanan agar masyarakat tetap mendapat akses komunikasi penting.
Indosat Ooredoo Hutchison melaporkan sudah memulihkan sekitar 76% site di wilayah Sumatra bagian utara hingga 1 Desember 2025. Mereka juga mengoperasikan sumber daya portable dan memperbaiki jalur transportasi telekomunikasi untuk mempercepat pemulihan layanan telepon, SMS, dan data.
XLSMART mengungkapkan masih ada 691 BTS yang sulit dipulihkan karena akses jalan terputus dan pasokan BBM yang terbatas. Tim teknis bekerja tanpa henti selama 24 jam untuk memperbaiki dan mengoperasikan genset demi menjaga operasional BTS di area terdampak bencana.
Telkomsel mencatat pemulihan layanan seluler sebesar 76,5% dan layanan IndiHome mencapai 79,7%. Pemulihan difokuskan di lokasi kritikal dan pengungsian dengan mendatangkan 346 teknisi, mengoperasikan genset serta penggunaan BTS mobile di area prioritas.
Perkembangan pemulihan jaringan berbeda antar provinsi, dengan Sumatra Barat mencapai 94% site pulih, Sumatra Utara 90%, dan Aceh sebesar 36%. Proses pemulihan terus diperluas sehingga diharapkan layanan komunikasi kembali normal secara menyeluruh dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251203074230-37-690526/update-sinyal-telkomsel-indosat-dan-xlsmart-usai-banjir-sumatra
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251203074230-37-690526/update-sinyal-telkomsel-indosat-dan-xlsmart-usai-banjir-sumatra
Analisis Ahli
Agus Sulistio
"Percepatan pemulihan jalur transportasi telekomunikasi dan penggunaan sumber daya portable sangat krusial untuk memulihkan layanan dengan cepat di daerah bencana."
Desy Sari Dewi
"Mobilisasi tim 24 jam dan pengelolaan genset menjadi faktor penting dalam menghadapi kendala logistik serta medan yang sulit agar layanan BTS tetap operasional."
Analisis Kami
"Pemulihan jaringan telekomunikasi pasca-bencana selalu menjadi tantangan besar terutama di medan sulit seperti di Aceh dan Sumatra Barat. Kerja keras operator dengan teknologi portable dan genset merupakan kunci utama, namun dukungan infrastruktur yang lebih tahan bencana sangat diperlukan ke depan."
Prediksi Kami
Dalam beberapa minggu ke depan, pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak akan semakin membaik sehingga mendukung aktivitas masyarakat dan proses penanganan bencana lebih optimal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November?A
Terjadi banjir bandang dan longsor yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan telekomunikasi.Q
Berapa persentase pemulihan jaringan yang dicapai oleh Indosat Ooredoo Hutchison?A
Sekitar 76% site di wilayah Sumatra bagian utara telah kembali berfungsi dengan baik.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh XLSMART dalam pemulihan jaringan?A
XLSMART menghadapi medan sulit akibat banjir dan longsor, serta akses jalan yang terputus.Q
Seberapa besar tingkat normalisasi layanan seluler yang dilaporkan oleh Telkomsel?A
Tingkat normalisasi layanan seluler Telkomsel mencapai 76,5%.Q
Apa langkah-langkah yang diambil oleh Telkomsel untuk pemulihan jaringan?A
Telkomsel melakukan mobilisasi personel teknis, penempatan genset, dan penggelaran BTS mobile.


