Kerusakan Peluncuran Soyuz Buat Rusia Tak Bisa Kirim Astronot ke Luar Angkasa
Courtesy of LiveScience

Kerusakan Peluncuran Soyuz Buat Rusia Tak Bisa Kirim Astronot ke Luar Angkasa

Memberitahukan kerusakan signifikan pada peluncuran Soyuz MS-28 di Baikonur yang menyebabkan Rusia kehilangan kemampuan meluncurkan astronot, serta implikasi dan tantangan yang dihadapi Rusia dalam program luar angkasanya ke depan.

02 Des 2025, 00.57 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rusia mengalami kerugian signifikan dalam kemampuan peluncuran manusia ke luar angkasa.
  • Kerusakan pada peluncuran pad dapat mempengaruhi misi masa depan dan kolaborasi luar angkasa.
  • Ketergantungan Rusia pada Baikonur Cosmodrome menunjukkan tantangan dalam program luar angkasa mereka.
Baikonur, Kazakhstan - Pada tanggal 27 November, tiga astronot berhasil diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan roket Soyuz MS-28 dari Baikonur di Kazakhstan. Mereka adalah Sergey Kud-Sverchkov, Sergei Mikaev dari Rusia dan astronot NASA, Chris Williams. Namun, setelah peluncuran, dilaporkan kerusakan berat terjadi pada platform peluncuran yang digunakan.
Roscosmos, badan antariksa Rusia, mengonfirmasi platform Site 31/6 rusak dan sedang dalam proses penilaian untuk perbaikan. Ada laporan bahwa platform layanan seberat 20 ton jatuh ke dalam bagian flame trench yang berfungsi membuang panas dan gas dari mesin roket, yang kemungkinan besar menyebabkan kerusakan tersebut.
Karena kerusakan ini, Rusia saat ini tidak dapat meluncurkan manusia ke luar angkasa, yang pertama kalinya sejak Yuri Gagarin terbang pada tahun 1961. Site 31/6 menjadi satu-satunya peluncur aktif bagi misi berawak di Baikonur setelah pad lainnya ditutup pada 2020.
Selain Baikonur, Rusia memiliki dua kosmodrom di wilayahnya sendiri: Vostochny dan Plesetsk, namun tidak ada yang bisa meluncurkan roket berawak Soyuz. Kerusakan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang jadwal peluncuran mendatang, termasuk misi berawak ke ISS pada Juli 2026 dan misi pengiriman tanpa awak pada Desember 2023.
Rusia juga tengah mempersiapkan pembangunan stasiun luar angkasa nasional baru yang dijadwalkan mulai dibangun pada 2027, dan memperkuat kerja sama dengan China dalam proyek luar angkasa yang meliputi pengiriman astronot ke stasiun Tiangong serta rencana pendaratan di bulan tahun 2035.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/space-exploration/russia-accidentally-destroys-its-only-working-launch-pad-as-astronauts-lift-off-to-iss

Analisis Ahli

Vitaliy Egorov
"Rusia harus segera memperbaiki Site 31/6 atau memodernisasi peluncur lain agar tidak kehilangan kemampuan meluncurkan astronot, ini adalah momen krusial dalam sejarah ruang angkasa Rusia."
Jeff Manber
"Kerusakan ini akan menjadi ujian nyata atas ketahanan Roscosmos dan sejauh mana mereka menghargai proyek ISS serta masa depan kerjasama luar angkasa mereka."

Analisis Kami

"Kerusakan ini mencerminkan masalah kedisiplinan dan perawatan yang serius dalam program luar angkasa Rusia yang selama ini dianggap sudah mapan dan handal. Jika dibiarkan, ini dapat mempercepat kemunduran peran Rusia dalam eksplorasi ruang angkasa global dan membuatnya semakin bergantung pada mitra internasional, terutama China."

Prediksi Kami

Jika perbaikan peluncuran tidak selesai tepat waktu, Rusia kemungkinan akan bergantung pada negara lain untuk meluncurkan astronaut mereka, mempercepat kolaborasi dengan China, serta memperlambat proyek stasiun luar angkasa nasionalnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada peluncuran Soyuz MS-28?
A
Peluncuran Soyuz MS-28 menyebabkan kerusakan signifikan pada peluncuran pad di Baikonur.
Q
Mengapa Rusia tidak dapat meluncurkan astronot saat ini?
A
Rusia tidak dapat meluncurkan astronot karena satu-satunya peluncuran pad yang berfungsi mengalami kerusakan.
Q
Apa yang menyebabkan kerusakan pada peluncuran pad?
A
Kerusakan terjadi ketika platform layanan seberat 22 ton jatuh ke dalam 'flame trench' saat peluncuran.
Q
Apa rencana Rusia setelah ISS dekomisioning?
A
Setelah ISS dekomisioning, Rusia berencana mengirim kosmonot ke stasiun luar angkasa Tiangong di Cina.
Q
Siapa saja astronot yang terlibat dalam misi ini?
A
Astronot yang terlibat dalam misi ini adalah Sergey Kud-Sverchkov, Sergei Mikaev, dan Chris Williams.