Astronot NASA Meluncur ke ISS dengan Soyuz, Boeing Starliner Alami Penundaan
Courtesy of Forbes

Astronot NASA Meluncur ke ISS dengan Soyuz, Boeing Starliner Alami Penundaan

Artikel ini bertujuan memberikan informasi terkini tentang peluncuran astronot NASA dengan roket Soyuz ke ISS, pembangunan dan tantangan pesawat Starliner Boeing, serta misi Artemis II yang akan membawa astronot kembali ke orbit bulan. Hal ini relevan untuk memahami bagaimana kolaborasi internasional dan teknologi baru terus menggerakkan eksplorasi luar angkasa.

27 Nov 2025, 17.48 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Chris Williams memulai misi luar angkasanya menuju ISS dengan Soyuz MS-28.
  • Misi Artemis II akan menjadi misi pertama dalam 50 tahun yang membawa astronaut mengelilingi bulan.
  • Boeing mengurangi komitmennya dalam kontrak peluncuran astronaut ke ISS.
Baikonur, Kazakhstan - Astronot NASA Chris Williams bersama dua kosmonot dari Roscosmos diluncurkan menggunakan roket Soyuz MS-28 dari Baikonur, Kazakhstan. Peluncuran ini menjadi misi pertama Williams ke luar angkasa dan dijadwalkan tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) kurang dari empat jam setelah lepas landas. Kolaborasi antara NASA dan Roscosmos tetap berjalan kuat untuk menjamin kelancaran pelayanan ISS.
Chris Williams, yang berprofesi sebagai ahli fisika medis dan terpilih menjadi astronot NASA tahun 2021, akhirnya menjalani penerbangan luar angkasa pertamanya. Dua kosmonot Sergey Kud-Sverchkov dan Sergey Mikaev turut mendampingi Williams membentuk bagian dari Ekspedisi 74 di ISS, dengan masa tinggal sekitar delapan bulan di orbit Bumi.
Sejak berakhirnya program pesawat ulang-alik NASA pada 2011 hingga penerbangan berawak pertama SpaceX pada 2020, Soyuz Rusia adalah satu-satunya cara mengirim astronot ke ISS. NASA pun terus memanfaatkan kerja sama peluncuran bersama Roscosmos demi stabilitas operasional stasiun luar angkasa internasional hingga kini.
Boeing menghadapi kendala serius pada pesawat Starliner mereka, dengan insiden kebocoran yang terjadi pada misi uji coba Juni 2024. NASA mengumumkan pengurangan kontrak penerbangan dari enam menjadi empat sekaligus akan memprioritaskan penerbangan Starliner berikutnya untuk pengiriman kargo, yang direncanakan tidak akan dilakukan sebelum April 2026.
Selain itu, NASA juga mempersiapkan misi Artemis II, yang direncanakan terbang paling cepat pada Februari 2026. Misi penting ini akan mengirim empat astronot, termasuk satu dari Kanada, dalam misi 10 hari mengelilingi bulan, menandai kali pertama astronaut non-AS pergi hingga jarak bulan, dan diharapkan menjadi batu loncatan untuk misi pendaratan bulan berikutnya.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/11/27/see-russian-rocket-take-blast-astronaut-to-iss-on-thanksgiving-day/

Analisis Ahli

Steve Stich
"Modifikasi kontrak dengan Boeing sangat diperlukan untuk memfokuskan pengujian dan sertifikasi Starliner demi keselamatan penerbangan masa depan. Rencana penerbangan Starliner selanjutnya akan menyesuaikan kebutuhan operasional ISS hingga tahun 2030."

Analisis Kami

"Peluncuran Chris Williams dengan Soyuz menunjukkan bahwa meskipun teknologi komersial terus dikembangkan, kolaborasi tradisional masih sangat vital bagi keberlangsungan misi luar angkasa. Boeing harus segera memperbaiki masalah Starliner agar persaingan dengan SpaceX bisa efektif dan tidak menghambat misi NASA berikutnya, terutama Artemis II yang sangat penting bagi penjelajahan luar angkasa manusia."

Prediksi Kami

Kerja sama internasional di luar angkasa akan semakin penting, sementara teknologi pesawat ruang angkasa komersial seperti Starliner dan SpaceX akan terus diuji dan digunakan secara bertahap untuk mendukung eksplorasi bulan dan orbit Bumi, khususnya menjelang misi Artemis yang ambisius.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional?
A
Chris Williams, Sergey Kud-Sverchkov, dan Sergey Mikaev diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Q
Apa nama pesawat luar angkasa yang digunakan untuk misi ini?
A
Pesawat luar angkasa yang digunakan untuk misi ini adalah Soyuz MS-28.
Q
Kapan misi Artemis II direncanakan untuk diluncurkan?
A
Misi Artemis II direncanakan untuk diluncurkan tidak lebih awal dari 6 Februari 2026.
Q
Apa yang terjadi dengan misi Starliner-1?
A
Misi Starliner-1 mengalami kebocoran dan astronaut terpaksa terjebak di ISS selama 286 hari.
Q
Mengapa NASA dan Roscosmos meluncurkan astronaut satu sama lain?
A
NASA dan Roscosmos meluncurkan astronaut satu sama lain untuk menjaga keandalan ISS secara keseluruhan.