Courtesy of YahooFinance
Turki mengalami resesi teknis pada kuartal ketiga tahun ini, di mana ekonomi mereka menyusut sebesar 0,2% dibandingkan kuartal sebelumnya. Ini adalah penurunan kedua berturut-turut, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi sedang terhambat oleh suku bunga tinggi yang mengurangi produksi industri dan investasi. Meskipun ada pertumbuhan tahunan sebesar 2,1%, angka ini lebih rendah dari yang diperkirakan oleh para ekonom. Pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat, tetapi produksi industri justru menurun.
Baca juga: Türkiye: Ketidakpastian Politik Mengaburkan Prospek Inflasi, Normalisasi Kebijakan Lebih Lanjut
Bank sentral Turki berusaha mengendalikan inflasi yang hampir mencapai 49% dengan mempertahankan suku bunga pada 50% selama delapan bulan terakhir. Meskipun permintaan domestik tetap kuat, ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap lambat ke depannya. Bank sentral memperkirakan inflasi akan turun menjadi 44% pada akhir tahun ini dan 21% pada akhir 2025. Ada kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal-kuartal mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada ekonomi Turki di kuartal ketiga?A
Ekonomi Turki mengalami resesi teknis di kuartal ketiga dengan penurunan 0,2% secara kuartalan.Q
Berapa persen pertumbuhan tahunan yang dicatat oleh Turki di kuartal ketiga?A
Turki mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 2,1% di kuartal ketiga.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang prospek pertumbuhan ekonomi Turki?A
Selva Bahar Baziki dari Bloomberg Economics memberikan analisis tentang prospek pertumbuhan ekonomi Turki.Q
Apa yang dilakukan Bank Sentral Turki untuk mengendalikan inflasi?A
Bank Sentral Turki menerapkan kebijakan moneter ketat dengan mempertahankan suku bunga di 50% untuk mengendalikan inflasi.Q
Bagaimana pengeluaran konsumsi berpengaruh terhadap pertumbuhan GDP Turki?A
Pengeluaran konsumsi tetap menjadi kontributor terkuat untuk pertumbuhan GDP, meskipun mengalami penurunan secara kuartalan.