Courtesy of YahooFinance
Tingkat inflasi di Turki mengalami penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan lalu, yang mungkin memudahkan bank sentral untuk kembali menurunkan suku bunga. Inflasi tahunan turun dari 47,1% pada November menjadi 44,4% pada Desember, sementara inflasi bulanan tercatat 1,03%, lebih rendah dari 2,24% pada bulan sebelumnya. Bank sentral telah memangkas suku bunga pada akhir Desember, dan banyak ekonom memperkirakan bahwa penurunan suku bunga akan berlanjut dalam beberapa pertemuan mendatang.
Turki telah menghadapi inflasi tinggi selama bertahun-tahun, sebagian besar disebabkan oleh kebijakan moneter yang longgar. Namun, sejak pertengahan 2023, bank sentral mulai menaikkan suku bunga dengan cepat. Meskipun Presiden Erdogan mengatakan bahwa suku bunga akan "pasti" diturunkan pada tahun 2025, banyak pemimpin bisnis di Turki mengeluhkan suku bunga yang terlalu tinggi. Keputusan pemerintah untuk menaikkan upah minimum juga dapat mendukung tujuan bank sentral dalam mengendalikan inflasi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan tingkat inflasi di Turki bulan lalu?A
Tingkat inflasi di Turki turun lebih dari yang diharapkan, dari 47,1% di bulan November menjadi 44,4% di bulan Desember.Q
Siapa yang memimpin Bank Sentral Turki saat ini?A
Bank Sentral Turki saat ini dipimpin oleh kepemimpinan baru yang mulai menerapkan kebijakan moneter yang lebih ortodoks.Q
Apa yang diharapkan oleh ekonom terkait suku bunga di masa depan?A
Banyak ekonom memprediksi bahwa suku bunga utama akan terus diturunkan sebesar 250 basis poin pada beberapa pertemuan Komite Kebijakan Moneter berikutnya.Q
Mengapa Erdogan mendukung kebijakan suku bunga rendah?A
Erdogan mendukung kebijakan suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun ini menyebabkan inflasi yang tinggi.Q
Apa dampak dari kenaikan upah minimum terhadap kebijakan moneter?A
Kenaikan upah minimum dapat mendukung tujuan bank sentral dalam mengendalikan inflasi dan mempengaruhi kebijakan moneter.