Courtesy of TechCrunch
Startup Prancis bernama Gladia baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 263.12 miliar ($16 juta) dalam putaran pendanaan Seri A. Gladia menawarkan API pengenalan suara yang dapat mengubah file audio menjadi teks dengan akurasi tinggi dan waktu pemrosesan yang cepat. Meskipun perusahaan besar seperti Amazon, Microsoft, dan Google juga memiliki layanan serupa, Gladia bersaing dengan startup lain yang lebih baru dan lebih canggih dalam teknologi ini. Salah satu fitur unggulan Gladia adalah kemampuannya untuk mendeteksi dan memisahkan pembicara dalam percakapan, serta mendukung 100 bahasa dan berbagai aksen.
Baca juga: Platform podcasting Podcastle meluncurkan model teks-ke-suara dengan lebih dari 450 suara AI.
Dengan dana baru ini, Gladia berencana untuk menyederhanakan proses transkripsi dengan mengintegrasikan kecerdasan audio dan tugas berbasis model bahasa besar (LLM) dalam satu panggilan API. Mereka juga berusaha mengurangi latensi, sehingga transkripsi percakapan langsung dapat dilakukan dengan cepat dan berkualitas tinggi. Gladia percaya bahwa mereka berada di ambang momen besar dalam aplikasi audio, mirip dengan bagaimana ChatGPT mengubah cara orang berinteraksi dengan teknologi. Seiring dengan semakin banyaknya aplikasi yang menggunakan model transkripsi otomatis, Gladia berharap dapat menjadi pilihan utama bagi pengembang yang ingin menambahkan fitur audio dalam produk mereka.