
Courtesy of CNBCIndonesia
Belajar dari Tsunami 1674, Ambon Siapkan Diri Hadapi Bencana Masa Depan
Meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana tsunami di Ambon dengan memanfaatkan sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat agar mereka siap merespon potensi bencana di masa depan.
15 Nov 2025, 12.45 WIB
185 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tsunami dahsyat yang terjadi di Ambon pada tahun 1674 mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana.
- BMKG terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat untuk menghadapi potensi tsunami.
- Kerja sama antara pemerintah, organisasi, dan masyarakat sangat penting dalam mitigasi bencana.
Ambon, Indonesia - Pada tahun 1674, Ambon pernah mengalami tsunami besar yang diikuti oleh gempa bumi hebat berkekuatan M 7,9. Tsunami ini mencapai ketinggian antara 90 hingga 110 meter dan menyebabkan kerusakan parah serta korban jiwa yang sangat banyak. Bahasa dan catatan sejarah menegaskan pentingnya perhatian terhadap ancaman bencana alam di wilayah ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui berbagai ahli dan pejabatnya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama tsunami. Dengan perkembangan teknologi, BMKG terus mengembangkan sistem peringatan dini yang bertujuan memberikan informasi lebih awal agar masyarakat dapat segera bertindak.
Ilmuwan Belanda pada masa kolonial juga mencatat dampak tsunami tersebut, di mana lebih dari 2.000 orang meninggal dunia dan banyak struktur rumah dan bangunan rusak. Catatan sejarah tersebut menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya alam ini.
Kapasitas masyarakat dalam mengenal risiko dan melakukan mitigasi sangat ditekankan oleh pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah. Latihan kesiapsiagaan bencana, pemetaan wilayah rawan, serta edukasi terus digalakkan agar masyarakat dapat merespon dengan sigap saat tanda-tanda bahaya muncul.
Wali Kota Ambon mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun ketahanan menghadapi ancaman gempa dan tsunami. Melalui program berkelanjutan dan pendekatan komunal maupun personal, diharapkan Ambon bisa menjadi kawasan yang tangguh dan siap menghadapi bencana di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251115095551-37-685470/2000-tewas-dihantam-tsunami-100-meter-di-ambon-bmkg-ingatkan-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251115095551-37-685470/2000-tewas-dihantam-tsunami-100-meter-di-ambon-bmkg-ingatkan-ini
Analisis Ahli
Nelly Florida Riama
"Kesiapan masyarakat di wilayah rawan bencana seperti Ambon sangat penting dan harus didukung dengan sistem peringatan dini yang efektif serta edukasi berkelanjutan."
Daryono
"Mitigasi bencana tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal bagaimana masyarakat dapat memahami dan merespon risiko secara benar."
Suci Dewi Anugrah
"Pengembangan sistem peringatan dini dan pendampingan masyarakat adalah kunci mewujudkan komunitas siaga tsunami yang tangguh."
Analisis Kami
"Penguatan mitigasi bencana di daerah rawan seperti Ambon harus dilakukan secara berkelanjutan dan mengintegrasikan pendekatan teknologi dengan edukasi masyarakat. Tanpa komitmen yang nyata dari pemerintah dan partisipasi aktif warga, pengurangan risiko bencana sulit tercapai secara optimal."
Prediksi Kami
Dengan pengembangan sistem peringatan dini dan peningkatan kapasitas masyarakat, Ambon akan menjadi kawasan yang lebih tangguh menghadapi ancaman tsunami meskipun risiko gempa dan tsunami tidak mungkin sepenuhnya dihilangkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada 17 Februari 1674 di Ambon?A
Pada 17 Februari 1674, terjadi tsunami dahsyat di Ambon setinggi 90-110 meter setelah gempa besar berkekuatan M 7,9.Q
Apa peran BMKG dalam mitigasi bencana di Ambon?A
BMKG berperan dalam memberikan informasi dan pengembangan sistem peringatan dini untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.Q
Siapa Georg Eberhard Rumphius dan apa kontribusinya?A
Georg Eberhard Rumphius adalah ilmuwan Belanda yang mencatat peristiwa tsunami di Ambon dan dampaknya, memberikan wawasan penting tentang bencana alam pada masa kolonial.Q
Mengapa kesiapsiagaan masyarakat penting dalam menghadapi bencana?A
Kesiapsiagaan masyarakat penting agar mereka dapat merespons dengan cepat dan efektif terhadap tanda bahaya bencana, mengurangi risiko kehilangan jiwa dan harta.Q
Apa program yang diusulkan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat di Ambon?A
Program-program yang diusulkan termasuk pembangunan kapasitas masyarakat, pengenalan risiko bencana, dan latihan kesiapsiagaan.



