Konflik Industri Chip: Eropa Kehilangan Netralitas di Tengah Persaingan AS-China
Courtesy of SCMP

Konflik Industri Chip: Eropa Kehilangan Netralitas di Tengah Persaingan AS-China

Menjelaskan bagaimana konflik geopolitik antara pemerintah Belanda dan perusahaan chip berpengaruh pada produksi chip global serta menunjukkan erosi netralitas Eropa dalam rivalitas AS-China.

15 Nov 2025, 10.00 WIB
2 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Konflik geopolitik antara Eropa dan China dapat mempengaruhi industri teknologi.
  • Pabrik Nexperia di China sangat penting bagi pasokan chip global.
  • Kekurangan wafer menjadi masalah besar yang berdampak pada produksi chip.
Dongguan, Republik Rakyat Tiongkok - Pabrik Nexperia di Dongguan, China, adalah contoh utama keberhasilan globalisasi dengan kapasitas produksi chip yang sangat besar dan operasi nonstop sejak tahun 2000. Pabrik ini merupakan bagian penting dari jaringan produksi perusahaan chip yang berbasis di Belanda dan dimiliki oleh perusahaan China, Wingtech Technology.
Namun, konflik antara pemerintah Belanda dan pemilik China membuat pabrik ini harus menghentikan sebagian operasi produksinya akibat kekurangan wafer, bahan baku utama dalam pembuatan chip. Pabrik di Inggris dan Jerman yang biasa memasok wafer secara tiba-tiba menghentikan pengiriman, memperparah situasi.
Salah satu dampak langsung dari masalah ini adalah kekurangan chip untuk mobil di pasar global, menimbulkan gangguan besar dalam industri otomotif. Kasus ini menandakan bahwa ketergantungan Eropa pada manufaktur China semakin besar dan sulit dipecahkan secara hukum atau politik.
Peristiwa ini juga mengungkap bahwa netralitas yang dulunya dijunjung tinggi oleh Eropa dalam persaingan geopolitik antara Amerika Serikat dan China mulai terkikis. Eropa semakin dipaksa untuk memilih sisi dalam persaingan strategis yang semakin panas.
Kedepannya, Eropa perlu mencari cara agar tidak terlalu bergantung pada manufaktur luar yang rawan disandera oleh konflik geopolitik. Diversifikasi produksi dan upaya membangun kedaulatan industri chip dalam negeri menjadi sangat penting untuk menghindari kerentanan yang sama.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3332814/us-china-tech-war-nexperia-saga-exposes-europes-loosening-grip-chip-supply-chain?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Analyst Teknologi Terkenal
"Isu ini membuktikan pentingnya kedaulatan teknologi dan menunjukkan bahwa keputusan politik dapat memiliki dampak besar pada rantai pasokan global."
Ahli Geopolitik Uni Eropa
"Eropa harus lebih proaktif dalam kebijakan industrinya agar tidak menjadi korban dampak geopolitik antara kekuatan besar seperti AS dan China."

Analisis Kami

"Situasi ini memperjelas bahwa Eropa tidak lagi bisa bersikap netral dalam konflik teknologi global antara AS dan China, akibat ketergantungan manufaktur yang sangat dalam pada China. Jika tidak ada langkah strategis untuk membangun kemampuan industri lokal dan diversifikasi rantai pasok, krisis chip ini bisa berulang dan menghambat pertumbuhan ekonomi Eropa."

Prediksi Kami

Konflik ini kemungkinan akan memperpanjang kekurangan chip global dan mendorong Eropa untuk mencari solusi diversifikasi produksi demi mengurangi ketergantungan dari China.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan pabrik Nexperia di Dongguan?
A
Pabrik Nexperia di Dongguan mengalami penghentian sebagian produksi karena kekurangan wafer.
Q
Mengapa pabrik Nexperia menjadi pusat perhatian dalam konflik geopolitik?
A
Pabrik Nexperia menjadi pusat perhatian karena hubungannya dengan pemiliknya yang berasal dari China, yang terlibat dalam ketegangan antara Eropa dan China.
Q
Apa yang menyebabkan kekurangan chip mobil global?
A
Kekurangan chip mobil global disebabkan oleh berhentinya produksi di pabrik-pabrik Nexperia akibat masalah pengiriman komponen.
Q
Siapa pemilik Nexperia dan dari mana mereka berasal?
A
Nexperia dimiliki oleh Wingtech Technology, sebuah perusahaan dari China.
Q
Apa yang terjadi pada pengiriman wafer ke pabrik Nexperia?
A
Pengiriman wafer ke pabrik Nexperia terhenti karena konflik internal yang dihadapi perusahaan.