Pengambilalihan Manajemen Nexperia oleh Belanda Picu Ketegangan China-Eropa
Courtesy of SCMP

Pengambilalihan Manajemen Nexperia oleh Belanda Picu Ketegangan China-Eropa

Menjelaskan alasan dan konsekuensi pengambilalihan manajemen Nexperia oleh pemerintah Belanda, serta dampaknya terhadap dinamika geopolitik dan industri semikonduktor global.

24 Okt 2025, 18.04 WIB
151 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah Belanda menggunakan undang-undang tahun 1952 untuk mengambil alih manajemen Nexperia demi mencegah masalah produksi.
  • Zhang Xuezheng, CEO Nexperia, dianggap sebagai penghalang dalam manajemen yang efektif, yang mengarah pada intervensi pemerintah.
  • Ketegangan geopolitik antara Belanda dan China semakin meningkat setelah langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Belanda dan respons Beijing.
Dongguan, Republik Rakyat Tiongkok - Pemerintah Belanda mengambil alih manajemen Nexperia, sebuah perusahaan semikonduktor yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok Wingtech, menggunakan undang-undang yang sudah ada sejak 1952. Langkah ini diambil karena ada kekhawatiran bahwa CEO asal Tiongkok, Zhang Xuezheng, dapat menyebabkan gangguan produksi di pabrik Nexperia di Hamburg dan Manchester.
Tindakan Belanda ini memicu kemarahan Beijing, yang kemudian membalas dengan memberlakukan kontrol ekspor terhadap produk yang diproduksi oleh Nexperia dan anak perusahaannya di Tiongkok, khususnya di pabrik Dongguan, Guangdong. Anak perusahaan di Tiongkok juga menentang perintah dari kantor pusat di Belanda, menciptakan ketegangan internal.
Sebelumnya, Nexperia tidak menjadi fokus utama konflik geopolitik saat Wingtech mengambil alih pada 2019 karena chip yang diproduksi tidak terlalu canggih. Namun, Amerika Serikat kemudian menempatkan Wingtech dalam daftar hitam perdagangan, meningkatkan risiko dan ketegangan bagi Nexperia, yang dianggap semacam perusahaan Eropa.
Webinar China Future Tech menampilkan diskusi para jurnalis senior yang mengungkapkan bahwa langkah Belanda dianggap terlalu mendramatisir situasi namun juga mencerminkan rasa urgensi. Tekanan dari Amerika Serikat diyakini turut memengaruhi pengambilan keputusan Belanda dalam mengamankan perusahaan tersebut dari risiko manajemen asing.
Kisah Nexperia ini menggambarkan betapa kompleks dan sensitifnya hubungan geopolitik dalam industri teknologi global. Pengambilalihan manajemen, kontrol ekspor, dan tekanan lintas negara akan berdampak pada masa depan rantai pasok semikonduktor serta dinamika hubungan antara negara-negara besar.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3330243/china-future-tech-webinar-how-nexperia-got-caught-us-china-rivalry?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Marc Hijink
"Langkah Belanda terlalu dramatis dan dipengaruhi oleh tekanan AS, meski urgensi untuk mengamankan produksi membuatnya perlu dilakukan."
Finbarr Bermingham
"Konflik ini adalah contoh bagaimana kepentingan geopolitik dapat mengganggu operasi perusahaan teknologi di pasar global."
Coco Feng
"Bekas status perusahaan sebagai entitas 'lebih Eropa' kini berubah karena tekanan AS dan perlakuan keras pemerintah Belanda."

Analisis Kami

"Tindakan Belanda yang memakai undang-undang lama 1952 menunjukkan betapa seriusnya mereka menganggap risiko kedaulatan teknologi di tengah geopolitik yang memanas. Namun, langkah ini juga berpotensi memicu perang dagang teknis yang merugikan kedua negara dan memperlambat inovasi semikonduktor global."

Prediksi Kami

Ketegangan antara pemerintahan Belanda dan Tiongkok akan terus meningkat, yang dapat menyebabkan pembatasan perdagangan lebih luas dan menggeser keseimbangan industri semikonduktor global ke arah peningkatan nasionalisme teknologi.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa pemerintah Belanda mengambil alih manajemen Nexperia?
A
Pemerintah Belanda mengambil alih manajemen Nexperia untuk mencegah potensi penghentian produksi akibat manajemen yang buruk oleh Zhang Xuezheng.
Q
Siapa Zhang Xuezheng dan apa perannya dalam Nexperia?
A
Zhang Xuezheng adalah CEO Nexperia dan pendiri Wingtech Technology, yang memiliki Nexperia sebelum pengambilalihan oleh pemerintah Belanda.
Q
Apa dampak dari kontrol ekspor yang diberlakukan oleh Beijing?
A
Kontrol ekspor yang diberlakukan oleh Beijing dapat menghambat produk yang diproduksi oleh Nexperia dan kontraktor di China, memperburuk hubungan antara Belanda dan China.
Q
Bagaimana pengaruh keputusan AS terhadap Nexperia?
A
Keputusan AS untuk memasukkan Wingtech dalam daftar hitam perdagangan meningkatkan risiko bagi Nexperia dan memicu tindakan pemerintah Belanda.
Q
Apa yang diharapkan pemerintah Belanda dengan menggunakan undang-undang tahun 1952?
A
Pemerintah Belanda berharap dapat mengatur manajemen Nexperia untuk memastikan kelangsungan operasi pabrik di Hamburg dan Manchester.