Courtesy of CNBCIndonesia
China Kembangkan Senjata AI Otonom untuk Tantang Dominasi Militer AS
Menginformasikan perkembangan signifikan China dalam pengembangan senjata otonom berbasis AI yang dapat menyaingi dominasi militer Amerika Serikat, sehingga pembaca memahami bagaimana teknologi ini dapat mengubah keseimbangan kekuatan global.
28 Okt 2025, 17.45 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China menggunakan kecerdasan buatan untuk mengembangkan senjata otonom dalam upaya menyaingi AS.
- DeepSeek menjadi teknologi unggulan dalam militer China untuk meningkatkan kemampuan operasional.
- Kemandirian teknologi menjadi fokus utama bagi China untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat.
Jakarta, Indonesia - China sedang mengembangkan teknologi senjata yang menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk membuat kendaraan tempur dan drone yang bisa bergerak dan bertindak sendiri tanpa perlu dikendalikan manusia. Ini merupakan langkah besar untuk memperkuat militer mereka dan bersaing dengan Amerika Serikat yang selama ini mendominasi teknologi militer.
Salah satu contoh alat tempur baru adalah kendaraan militer P60 yang dapat berjalan hingga 50 kilometer per jam dan menjalankan operasi secara otomatis. Teknologi di balik kendaraan ini adalah DeepSeek, sebuah model AI yang dikembangkan di dalam negeri China dan menjadi kebanggaan negara tersebut.
Militer China juga sedang mengembangkan kemampuan drone yang dapat mengenali target sendiri, bergerak dalam formasi secara otomatis, dan membuat keputusan di medan perang secara langsung. Hal ini dianggap sebagai teknologi canggih yang diupayakan Amerika Serikat juga, sehingga menjadi lomba teknologi antara kedua negara.
Meskipun ada pembatasan ekspor chip dari Amerika Serikat, militer China masih menggunakan chip dari luar sampai sekarang dan mulai beralih ke chip buatan Huawei yang lebih mandiri. Upaya ini menunjukkan keinginan kuat China untuk menguasai teknologi sendiri tanpa bergantung pada negara lain.
Banyak ahli khawatir bahwa senjata otonom dari China ini bisa menjadi senjata masa depan yang sangat berbahaya dan dapat mengancam posisi militer Amerika Serikat di dunia. Hal ini juga mendorong negara Barat untuk bekerja sama lebih erat dalam mengembangkan teknologi AI demi menjaga keseimbangan kekuatan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251028143509-37-679930/china-punya-senjata-pembunuh-baru-amerika-bisa-tamat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251028143509-37-679930/china-punya-senjata-pembunuh-baru-amerika-bisa-tamat
Analisis Ahli
Michael Peck (Defense Analyst)
"China’s aggressive AI military development signals a shift in global power dynamics; the U.S. must respond swiftly to maintain its strategic edge."
Kate Crawford (AI Researcher)
"The rise of autonomous weapons emphasizes urgent ethical considerations alongside technological advancements to prevent accidental escalations."
Analisis Kami
"Kemajuan teknologi AI militer China menunjukkan bahwa negara ini sangat serius mengejar supremasi teknologi pertahanan dan berusaha memangkas ketergantungan pada Barat. Jika tren ini berlanjut, dominasi teknologi militer global dapat berubah secara signifikan, memaksa AS dan sekutunya untuk mempercepat inovasi dan memperkuat kerjasama mereka di bidang AI militer."
Prediksi Kami
Dengan kemajuan pesat dalam teknologi senjata otonom dan AI, China kemungkinan akan mampu menyaingi bahkan mengancam dominasi militer Amerika Serikat dalam beberapa tahun mendatang, meningkatkan ketegangan militer global dan memicu perlombaan senjata teknologi yang lebih intens.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dikembangkan oleh China dalam bidang militer?A
China sedang mengembangkan senjata otonom berbasis kecerdasan buatan untuk menyaingi dominasi militer Amerika Serikat.Q
Apa itu DeepSeek dan bagaimana perannya dalam militer China?A
DeepSeek adalah model kecerdasan buatan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan tempur dan pengambilan keputusan di medan perang oleh militer China.Q
Mengapa pemerintah China berusaha untuk memperkuat kemandirian teknologi?A
Pemerintah China berusaha untuk memperkuat kemandirian teknologi guna mengurangi ketergantungan pada komponen Barat dan meningkatkan keamanan nasional.Q
Apa saja aplikasi yang sedang dikembangkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat terkait AI?A
Tentara Pembebasan Rakyat sedang mengembangkan aplikasi AI untuk drone agar dapat mengenali dan mengikuti target secara otonom.Q
Bagaimana respons Amerika Serikat terhadap pengembangan senjata otonom oleh China?A
Amerika Serikat berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan sekutu dalam pengembangan AI dan mencegah teknologi jatuh ke tangan musuh.