Courtesy of YahooFinance
Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) baru saja mengurangi suku bunga sebesar setengah persen untuk kedua kalinya, menurunkan suku bunga resmi menjadi 4,25%. Meskipun ada penurunan, RBNZ memperkirakan bahwa penurunan suku bunga akan lebih lambat ke depannya karena inflasi diperkirakan akan meningkat. RBNZ juga menyatakan bahwa aktivitas ekonomi di Selandia Baru masih lemah dan output ekonomi di bawah potensi. Mereka berharap suku bunga dapat diturunkan lebih lanjut awal tahun depan jika kondisi ekonomi sesuai dengan proyeksi.
RBNZ memperkirakan bahwa ekonomi Selandia Baru akan mengalami kontraksi lagi pada kuartal ketiga 2024, yang berarti negara ini akan kembali mengalami resesi. Namun, mereka optimis bahwa pertumbuhan ekonomi akan pulih pada tahun 2025 seiring dengan penurunan biaya pinjaman yang dapat meningkatkan permintaan. Meskipun inflasi diperkirakan akan melambat menjadi 2% awal tahun depan, RBNZ memperingatkan bahwa inflasi mungkin akan tetap di atas 2% hingga awal 2027.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Bank Sentral Selandia Baru baru-baru ini terkait suku bunga?A
Bank Sentral Selandia Baru mengurangi suku bunga sebesar setengah persen untuk kedua kalinya.Q
Apa proyeksi inflasi yang diberikan oleh Bank Sentral Selandia Baru?A
Proyeksi inflasi menunjukkan bahwa inflasi akan meningkat dari 2% menjadi 2,5% pada kuartal ketiga 2025.Q
Siapa yang memimpin Bank Sentral Selandia Baru?A
Adrian Orr adalah Gubernur Bank Sentral Selandia Baru.Q
Apa dampak dari penurunan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi?A
Penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong permintaan dan investasi, yang akan membantu pemulihan ekonomi.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap keputusan suku bunga ini?A
Dolar Selandia Baru menguat setelah keputusan suku bunga, menunjukkan pasar mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga yang lebih agresif.