Courtesy of TheVerge
Google Dukung Pembangkit Gas dengan Penangkap Karbon: Solusi atau Hambatan Energi Bersih?
Mengulas kontroversi dukungan Google terhadap proyek pembangkit tenaga gas dengan CCS yang dianggap berpotensi menunda transisi ke energi terbarukan sekaligus menjelaskan tantangan teknis, ekonomi, dan lingkungan proyek tersebut.
24 Okt 2025, 03.36 WIB
279 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek gas yang didukung Google berfokus pada penangkapan karbon, tetapi menimbulkan skeptisisme.
- CCS memiliki catatan keberhasilan yang buruk di AS, dengan banyak proyek gagal.
- Energi terbarukan seperti solar dan angin lebih murah dan tidak memiliki masalah polusi yang sama dengan pembangkit listrik berbahan bakar gas.
Illinois, Amerika Serikat - Google baru-baru ini mengumumkan dukungannya terhadap sebuah proyek pembangkit listrik tenaga gas bernama Broadwing Energy Center di Illinois, Amerika Serikat, yang akan menggunakan teknologi penangkap dan penyimpanan karbon (CCS) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Teknologi ini dirancang untuk menangkap karbon dioksida dari asap pembakaran dan menyimpannya di bawah tanah agar tidak mencemari atmosfer.
Baca juga: Google Dukung Proyek Pembangkit Listrik Gas Ramah Lingkungan dengan Teknologi Penangkap Karbon
Meskipun teknologi CCS ini terdengar seperti solusi untuk mengatasi perubahan iklim, ada banyak keraguan teknis dan finansial di baliknya. Banyak proyek CCS di Amerika Serikat sebelumnya gagal beroperasi secara ekonomi dan teknis, bahkan setelah pemerintah menghabiskan ratusan juta dolar untuk mendukungnya. Selain itu, biaya listrik dari pembangkit tenaga gas dengan CCS jauh lebih mahal dibandingkan pembangkit tenaga surya dan angin.
Proyek Broadwing akan menghasilkan listrik berkapasitas 400MW, dan Google berencana membeli sebagian besar listrik yang dihasilkan setelah mulai beroperasi pada tahun 2030. Namun masalah lain muncul karena gas alam yang digunakan adalah metana, gas rumah kaca yang jauh lebih kuat daripada karbon dioksida dan berisiko bocor sepanjang rantai penghasilannya. Hal ini tidak ditangani oleh teknologi CCS di pembangkit tersebut.
Selain itu, pembangkit listrik tenaga gas juga menghasilkan polutan lain yang dapat berbahaya bagi kesehatan masyarakat di sekitar. Ini membuat energi surya dan angin semakin menjadi pilihan yang lebih bersih dan lebih murah dibandingkan opsi pembangkit berbahan bakar fosil dengan CCS. Di sisi lain, dukungan politik terhadap energi terbarukan mulai berkurang di Amerika Serikat, dengan banyak insentif dialihkan ke teknologi CCS dan bahan bakar fosil.
Google ingin mencoba solusi CCS ini untuk mengatasi kebutuhan energinya, terutama untuk pusat data yang konsumsi energinya sangat besar. Namun pertanyaannya tetap apakah investasi ini akan memperlambat peralihan ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, atau justru hanya menjadi jembatan teknologi dengan risiko memperpanjang ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/805682/google-data-center-gas-power-plant-carbon-capture
[1] https://theverge.com/news/805682/google-data-center-gas-power-plant-carbon-capture
Analisis Ahli
Daniel Kammen (Profesor Energi Terbarukan, UC Berkeley)
"CCS merupakan teknologi yang berpotensi, tetapi implementasinya harus didukung oleh skema regulasi dan insentif yang jelas agar tidak menjadi justifikasi untuk terus mengandalkan bahan bakar fosil."
Fatih Birol (Direktur Eksekutif IEA)
"Teknologi penangkapan karbon bisa menjadi bagian dari solusi untuk dekarbonisasi, namun investasi besar harus diarahkan lebih banyak pada energi terbarukan yang telah terbukti efisiensi dan skalabilitasnya."
Analisis Kami
"Google tampaknya mengambil pendekatan pragmatis untuk memenuhi kebutuhan energi pusat data mereka sambil mencoba menampilkan solusi berkelanjutan yang belum sepenuhnya matang secara ekonomi atau lingkungan. Ini mencerminkan dilema besar teknologi transisi energi saat ini, di mana solusi sementara mungkin tetap membutuhkan pengorbanan bahkan di era perubahan iklim."
Prediksi Kami
Jika dukungan terhadap teknologi CCS seperti proyek Broadwing terus berlanjut tanpa perbaikan signifikan, maka ketergantungan industri energi pada bahan bakar fosil akan berlanjut, memperlambat adopsi energi terbarukan secara luas di Amerika Serikat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa proyek yang didukung Google terkait energi bersih?A
Google mendukung proyek pembangkit listrik gas yang disebut Broadwing Energy Center.Q
Apa teknologi yang digunakan di Broadwing Energy Center?A
Teknologi yang digunakan di Broadwing Energy Center adalah penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).Q
Mengapa penangkapan karbon (CCS) menjadi subjek skeptisisme?A
Penangkapan karbon (CCS) menjadi subjek skeptisisme karena masalah teknis dan keuangan serta potensi memperpanjang ketergantungan pada bahan bakar fosil.Q
Bagaimana keberhasilan proyek CCS di AS sebelumnya?A
Proyek CCS sebelumnya di AS telah mengalami kegagalan, dengan hanya satu proyek yang berhasil beroperasi.Q
Apa dampak dari penggunaan gas terhadap emisi gas rumah kaca?A
Penggunaan gas, yang terutama terdiri dari metana, berpotensi menyebabkan emisi gas rumah kaca yang lebih besar melalui kebocoran.