Courtesy of Forbes
Sebuah studi oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menunjukkan bahwa sistem otomatisasi kendaraan tidak selalu bereaksi sama ketika pengemudi mencoba mengemudikan secara manual dalam situasi berbahaya. Pengemudi yang menggunakan sistem yang mati jika mereka mengemudikan kendaraan cenderung lebih enggan untuk mengambil alih kemudi dalam situasi berbahaya. Sebaliknya, pengemudi yang menggunakan sistem otomatisasi parsial yang memungkinkan kontrol bersama pada kemudi lebih mungkin untuk tetap mengemudikan kendaraan dalam situasi yang membuat mereka cemas. Penelitian ini melibatkan 1.260 pemilik kendaraan dari berbagai merek yang dilengkapi dengan teknologi otomatisasi parsial.
Hasil studi menunjukkan bahwa desain sistem yang berbeda dapat mempengaruhi kebiasaan pengemudi dalam mengambil tindakan yang lebih aman. Misalnya, pengemudi dengan sistem yang memungkinkan mereka melakukan penyesuaian kecil tanpa mematikan sistem lebih cenderung untuk mengemudikan kendaraan saat menghadapi situasi berbahaya. IIHS mendorong produsen mobil untuk mengembangkan sistem kemudi kooperatif yang dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun pengemudi merasa lebih nyaman dengan otomatisasi, hal itu tidak selalu berarti bahwa mereka lebih aman saat berkendara.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam studi IIHS mengenai sistem otomatisasi kendaraan?A
Studi IIHS menemukan bahwa sistem otomatisasi kendaraan yang mematikan fungsi saat pengemudi mengemudikan dapat membuat pengemudi kurang cenderung untuk mengambil alih kendali dalam situasi berbahaya.Q
Bagaimana pengemudi bereaksi terhadap sistem yang mematikan otomatisasi saat mereka mengemudikan kendaraan?A
Pengemudi yang menggunakan sistem yang mematikan otomatisasi saat mereka mengemudikan kendaraan cenderung merasa enggan untuk mengambil alih kendali karena harus mengaktifkan kembali sistem tersebut.Q
Apa itu cooperative steering dan bagaimana pengaruhnya terhadap pengemudi?A
Cooperative steering adalah sistem yang memungkinkan pengemudi melakukan penyesuaian kecil tanpa mematikan otomatisasi, yang dapat meningkatkan keinginan pengemudi untuk mengambil tindakan saat diperlukan.Q
Siapa yang melakukan survei dalam penelitian ini dan berapa banyak responden yang terlibat?A
Survei dilakukan oleh Alexandra Mueller dari IIHS dengan melibatkan 1.260 pemilik kendaraan dari berbagai merek yang dilengkapi dengan sistem otomatisasi parsial.Q
Apa perbedaan antara sistem otomatisasi Tesla dan Ford dalam hal dukungan jalur?A
Sistem otomatisasi Tesla cenderung mematikan dukungan jalur saat pengemudi melakukan penyesuaian, sementara Ford tetap memberikan dukungan meskipun pengemudi melakukan penyesuaian kecil.