GE Aerospace mendemonstrasikan sistem propulsi hibrida listrik 1MW untuk armada udara dan darat Angkatan Darat AS.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: GE Aerospace mendemonstrasikan sistem propulsi hibrida listrik 1MW untuk armada udara dan darat Angkatan Darat AS.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
23 November 2024 pukul 03.34 WIB
118 dibaca
Share
GE Aerospace telah berhasil menunjukkan sistem propulsi hibrida listrik satu megawatt sebagai bagian dari kontrak penelitian senilai Rp 83.87 miliar ($5,1 juta) dengan Laboratorium Penelitian Angkatan Darat AS. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang dapat digunakan dalam sistem propulsi kendaraan udara dan kendaraan darat militer di masa depan. Dalam demonstrasi ini, mesin turboshaft CT7 dipasangkan dengan mesin listrik dan elektronik daya yang diproduksi oleh GE Aerospace, dan dilakukan pengujian di Pusat Penelitian GE Aerospace di New York.
Sistem propulsi hibrida ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kendaraan militer. GE Aerospace juga terlibat dalam program lain seperti Hybrid Electric Experiment (HEX) dan NASA Electric Powertrain Flight Demonstration (EPFD) untuk mengembangkan sistem propulsi hibrida yang lebih baik. Mesin CT7 yang telah diproduksi lebih dari 1.500 unit ini dikenal karena daya tahan dan efisiensinya, serta digunakan dalam berbagai misi seperti transportasi eksekutif dan penyelamatan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari proyek ARC-STEP?
A
Tujuan dari proyek ARC-STEP adalah untuk mengembangkan sistem propulsi listrik hibrida untuk kendaraan udara dan darat Angkatan Darat AS.
Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan sistem propulsi listrik hibrida?
A
Pengembangan sistem propulsi listrik hibrida melibatkan kolaborasi antara GE Aerospace dan US Army Combat Capabilities Development Command.
Q
Apa yang membuat mesin CT7 turboshaft terkenal?
A
Mesin CT7 turboshaft terkenal karena daya tahan, efisiensi bahan bakar, dan kemampuannya untuk digunakan dalam berbagai misi penerbangan.
Q
Bagaimana GE Aerospace berkontribusi pada teknologi propulsi militer?
A
GE Aerospace berkontribusi pada teknologi propulsi militer dengan mengembangkan mesin yang efisien dan dapat diandalkan, seperti dalam proyek ARC-STEP.
Q
Apa yang diharapkan dari hasil penelitian ARC-STEP?
A
Dari hasil penelitian ARC-STEP, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang potensi sistem hibrida kelas megawatt untuk kendaraan udara dan darat Angkatan Darat di masa depan.

Rangkuman Berita Serupa

Perusahaan AS mengembangkan mesin detonaasi berputar baru untuk senjata supersonik yang telah melewati uji coba penting.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
96 dibaca
Perusahaan AS mengembangkan mesin detonaasi berputar baru untuk senjata supersonik yang telah melewati uji coba penting.
Angkatan Udara AS's pesawat tempur generasi keenam NGAD mencapai tonggak penting dengan keberhasilan desain mesin.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
75 dibaca
Angkatan Udara AS's pesawat tempur generasi keenam NGAD mencapai tonggak penting dengan keberhasilan desain mesin.
AS memajukan mesin pesawat tempur generasi keenam yang kuat untuk pesawat tempur generasi berikutnya.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
52 dibaca
AS memajukan mesin pesawat tempur generasi keenam yang kuat untuk pesawat tempur generasi berikutnya.
Kendaraan taktis generasi berikutnya Angkatan Darat AS menggabungkan mesin diesel dengan baterai berteknologi tinggi.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
103 dibaca
Kendaraan taktis generasi berikutnya Angkatan Darat AS menggabungkan mesin diesel dengan baterai berteknologi tinggi.
Teknologi pembakar DLN yang sepenuhnya menggunakan hidrogen dari GE telah diuji dan siap untuk mendekarbonisasi turbin gas.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca
Teknologi pembakar DLN yang sepenuhnya menggunakan hidrogen dari GE telah diuji dan siap untuk mendekarbonisasi turbin gas.
Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
114 dibaca
Perusahaan AS bertujuan untuk memecahkan batas hipersonik dengan teknologi ramjet-nya pada tahun 2025.
Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
94 dibaca
Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.