Courtesy of NatureMagazine
Peneliti baru-baru ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menemukan 70.500 virus yang sebelumnya tidak dikenal oleh ilmu pengetahuan. Virus-virus ini ditemukan di lingkungan ekstrem seperti ventilasi hidrotermal dan mata air panas. Metode yang digunakan adalah metagenomik, yang memungkinkan ilmuwan untuk mengambil sampel semua genom yang ada di lingkungan tanpa perlu mengisolasi virus satu per satu. Dengan cara ini, mereka dapat mengidentifikasi virus RNA yang mungkin dapat menyebabkan penyakit pada manusia, sehingga penting untuk memahami virus-virus ini agar bisa menjelaskan penyakit misterius.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengembangkan model AI yang disebut LucaProt untuk mengenali urutan gen yang terkait dengan virus. Mereka menemukan sekitar 160.000 virus RNA, dengan hampir setengahnya belum pernah dijelaskan sebelumnya. Penemuan ini menunjukkan bahwa masih banyak virus yang belum diketahui, dan memahami virus-virus ini dapat membantu ilmuwan mengetahui asal-usul dan evolusi mikroba di berbagai lingkungan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah virus-virus baru ini dapat menginfeksi organisme lain, seperti arkea, yang merupakan cabang kehidupan yang belum banyak dipelajari.