Courtesy of NatureMagazine
Virologis asal Tiongkok, Shi Zhengli, baru-baru ini mempresentasikan bukti bahwa laboratoriumnya tidak pernah bekerja dengan kerabat dekat virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19. Dalam sebuah konferensi di Jepang, Shi melaporkan bahwa dari 56 virus korona baru yang dikumpulkan dari kelelawar di Tiongkok selatan, tidak ada yang lebih dekat hubungannya dengan SARS-CoV-2 dibandingkan dengan virus yang sudah dikenal sebelumnya. Shi, yang sebelumnya memimpin penelitian virus di Wuhan Institute of Virology, telah berulang kali menegaskan bahwa virus SARS-CoV-2 tidak pernah diteliti di labnya.
Shi juga menjelaskan bahwa kolaborasinya dengan Peter Daszak dari EcoHealth Alliance telah menghasilkan lebih dari 15.000 sampel dari kelelawar yang diuji untuk virus korona. Penelitian ini bertujuan untuk memahami risiko virus tersebut terhadap manusia dan mengidentifikasi potensi target obat. Meskipun ada tantangan dan penundaan dalam proses penelitian akibat pemotongan dana, mereka berencana untuk mengirimkan analisis terbaru mereka untuk ditinjau oleh jurnal ilmiah dalam waktu dekat.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Shi Zhengli dan apa perannya dalam penelitian coronavirus?A
Shi Zhengli adalah seorang virologis yang memimpin penelitian tentang coronavirus di Wuhan Institute of Virology.Q
Apa yang dilaporkan oleh Shi Zhengli di konferensi di Jepang?A
Shi Zhengli melaporkan bahwa tidak ada virus yang disimpan di labnya yang merupakan nenek moyang dekat dari SARS-CoV-2.Q
Apa hubungan antara EcoHealth Alliance dan penelitian coronavirus di China?A
EcoHealth Alliance bekerja sama dengan Shi Zhengli untuk survei kelelawar dan penelitian coronavirus di China selatan.Q
Mengapa pemerintah AS menghentikan pendanaan untuk EcoHealth Alliance?A
Pemerintah AS menghentikan pendanaan karena EcoHealth tidak memberikan pengawasan yang memadai terhadap kegiatan penelitian di WIV.Q
Apa yang ditemukan dalam analisis terbaru yang dilakukan oleh Shi dan timnya?A
Analisis terbaru menunjukkan bahwa tidak ada urutan baru yang lebih dekat terkait dengan SARS-CoV-2 daripada yang sudah ada dalam publikasi ilmiah.