Sampel laboratorium Wuhan tidak memiliki kerabat dekat dengan virus penyebab COVID.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Sampel laboratorium Wuhan tidak memiliki kerabat dekat dengan virus penyebab COVID.

NatureMagazine
DariĀ NatureMagazine
06 Desember 2024 pukul 07.00 WIB
48 dibaca
Share
Virologis asal Tiongkok, Shi Zhengli, baru-baru ini mempresentasikan bukti bahwa laboratoriumnya tidak pernah bekerja dengan kerabat dekat virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19. Dalam sebuah konferensi di Jepang, Shi melaporkan bahwa dari 56 virus korona baru yang dikumpulkan dari kelelawar di Tiongkok selatan, tidak ada yang lebih dekat hubungannya dengan SARS-CoV-2 dibandingkan dengan virus yang sudah dikenal sebelumnya. Shi, yang sebelumnya memimpin penelitian virus di Wuhan Institute of Virology, telah berulang kali menegaskan bahwa virus SARS-CoV-2 tidak pernah diteliti di labnya.
Shi juga menjelaskan bahwa kolaborasinya dengan Peter Daszak dari EcoHealth Alliance telah menghasilkan lebih dari 15.000 sampel dari kelelawar yang diuji untuk virus korona. Penelitian ini bertujuan untuk memahami risiko virus tersebut terhadap manusia dan mengidentifikasi potensi target obat. Meskipun ada tantangan dan penundaan dalam proses penelitian akibat pemotongan dana, mereka berencana untuk mengirimkan analisis terbaru mereka untuk ditinjau oleh jurnal ilmiah dalam waktu dekat.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Shi Zhengli dan apa perannya dalam penelitian coronavirus?
A
Shi Zhengli adalah seorang virologis yang memimpin penelitian tentang coronavirus di Wuhan Institute of Virology.
Q
Apa yang dilaporkan oleh Shi Zhengli di konferensi di Jepang?
A
Shi Zhengli melaporkan bahwa tidak ada virus yang disimpan di labnya yang merupakan nenek moyang dekat dari SARS-CoV-2.
Q
Apa hubungan antara EcoHealth Alliance dan penelitian coronavirus di China?
A
EcoHealth Alliance bekerja sama dengan Shi Zhengli untuk survei kelelawar dan penelitian coronavirus di China selatan.
Q
Mengapa pemerintah AS menghentikan pendanaan untuk EcoHealth Alliance?
A
Pemerintah AS menghentikan pendanaan karena EcoHealth tidak memberikan pengawasan yang memadai terhadap kegiatan penelitian di WIV.
Q
Apa yang ditemukan dalam analisis terbaru yang dilakukan oleh Shi dan timnya?
A
Analisis terbaru menunjukkan bahwa tidak ada urutan baru yang lebih dekat terkait dengan SARS-CoV-2 daripada yang sudah ada dalam publikasi ilmiah.

Rangkuman Berita Serupa

"Balas Dendam Teori Konspirasi Covid"Wired
Sains
2 bulan lalu
100 dibaca
"Balas Dendam Teori Konspirasi Covid"
Bagaimana penerbangan membantu kelelawar menjadi kebal terhadap virusNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
80 dibaca
Bagaimana penerbangan membantu kelelawar menjadi kebal terhadap virus
Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
138 dibaca
Pencegahan pandemi: Ilmuwan MIT membangun vaksin untuk menghentikan wabah global berikutnya.
Virus, Politik, dan KeberlanjutanForbes
Sains
3 bulan lalu
44 dibaca
Virus, Politik, dan Keberlanjutan
Apa yang akan dilakukan virus selanjutnya? AI membantu ilmuwan memprediksi evolusinya.NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
149 dibaca
Apa yang akan dilakukan virus selanjutnya? AI membantu ilmuwan memprediksi evolusinya.
Penelitian stasiun luar angkasa Tiangong China bertujuan untuk 'memecahkan titik-titik penyumbatan teknologi' China meluncurkan 5G militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19SCMP
Sains
3 bulan lalu
81 dibaca
Penelitian stasiun luar angkasa Tiangong China bertujuan untuk 'memecahkan titik-titik penyumbatan teknologi' China meluncurkan 5G militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19
WHO mendesak China untuk membagikan data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19.SCMP
Sains
3 bulan lalu
92 dibaca
WHO mendesak China untuk membagikan data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19.