Courtesy of YahooFinance
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengumumkan paket stimulus ekonomi sebesar ¥21,9 triliun (sekitar Rp 4.11 quadriliun ($250 miliar) ) untuk mengatasi masalah inflasi dan pertumbuhan upah. Paket ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan bagi semua generasi dan mencakup dukungan untuk kenaikan upah yang berkelanjutan, bantuan tunai untuk rumah tangga berpenghasilan rendah, serta investasi di sektor semikonduktor dan kecerdasan buatan. Selain itu, pemerintah juga akan melanjutkan subsidi untuk tagihan gas dan listrik mulai Januari untuk melindungi rumah tangga dari kenaikan harga barang.
Baca juga: Jepang Melihat Kenaikan Gaji Dasar Tercepat dalam 32 Tahun, Memberikan Dukungan untuk BOJ
Dari total anggaran, sekitar ¥10,4 triliun akan dialokasikan untuk pertumbuhan ekonomi, ¥4,6 triliun untuk langkah-langkah pengurangan harga, dan ¥6,9 triliun untuk keamanan. Paket ini diharapkan disetujui oleh kabinet dan menjadi ujian bagi kemampuan Ishiba dalam melaksanakan kebijakan, mengingat koalisi pemerintahnya hanya memiliki mayoritas kecil di parlemen.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba?A
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan paket stimulus ekonomi untuk mengatasi tantangan inflasi dan pertumbuhan upah.Q
Berapa total nilai paket stimulus yang direncanakan?A
Total nilai paket stimulus yang direncanakan adalah ¥21.9 triliun.Q
Apa tujuan dari paket stimulus ini?A
Tujuan dari paket stimulus ini adalah untuk meningkatkan upah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana pemerintah Jepang berencana untuk membantu rumah tangga berpenghasilan rendah?A
Pemerintah Jepang berencana memberikan bantuan tunai untuk rumah tangga berpenghasilan rendah.Q
Apa yang akan dilakukan pemerintah terkait subsidi untuk gas dan listrik?A
Pemerintah akan melanjutkan subsidi untuk tagihan gas dan listrik mulai Januari.