Courtesy of TechCrunch
MiLaboratories adalah sebuah startup yang berbasis di San Francisco yang telah mengembangkan platform biologi komputasi untuk membantu para ilmuwan menganalisis data genetik yang besar dan kompleks. Dengan teknologi pengurutan DNA yang semakin maju, startup ini menciptakan perangkat lunak yang memudahkan para biolog untuk memproses dan menganalisis data tanpa perlu memiliki keterampilan pemrograman yang tinggi. Platform ini juga berfungsi sebagai pasar bagi ilmuwan lain untuk berbagi alat analisis khusus dalam bentuk aplikasi, sehingga memperluas kegunaan bagi komunitas penelitian genomik.
Startup ini baru-baru ini meluncurkan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) yang memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk berkontribusi dengan aplikasi mereka. MiLaboratories telah mendapatkan pendanaan sebesar Rp 164.45 miliar ($10 juta) untuk terus mengembangkan platformnya dan berfokus pada membangun komunitas pengguna. Mereka menawarkan perangkat lunak ini secara gratis untuk akademisi, tetapi juga memiliki model berbayar untuk pengguna komersial, termasuk beberapa perusahaan farmasi besar. Dengan teknologi yang efisien dan terpatentasi, MiLaboratories berharap dapat memberikan wawasan yang lebih baik kepada para ilmuwan dan mempercepat pengembangan terapi baru.