YC-backed ReactWise sedang menerapkan AI untuk mempercepat produksi obat.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: YC-backed ReactWise sedang menerapkan AI untuk mempercepat produksi obat.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
18 Maret 2025 pukul 00.55 WIB
194 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • ReactWise menggunakan kecerdasan buatan untuk mempercepat proses pengembangan obat.
  • Startup ini berfokus pada optimisasi proses kimia dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk pengembangan.
  • Dengan mengumpulkan data reaksi yang luas, ReactWise dapat memberikan rekomendasi proses yang lebih baik kepada perusahaan farmasi.
ReactWise adalah startup yang berbasis di Cambridge, Inggris, yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses pembuatan obat. Setelah menemukan obat yang menjanjikan di laboratorium, perusahaan farmasi perlu memproduksi dalam jumlah besar untuk uji klinis. ReactWise menawarkan "AI copilot" untuk mengoptimalkan proses kimia, yang dapat mempercepat proses pengembangan hingga 30 kali lipat dibandingkan metode tradisional yang bergantung pada percobaan dan kesalahan. Dengan menggunakan data dari ribuan reaksi kimia yang telah dilakukan di laboratorium mereka, ReactWise dapat memberikan rekomendasi proses pembuatan obat yang lebih cepat dan efisien.
Startup ini telah menjalankan 12 percobaan pilot dengan perusahaan farmasi dan berharap dapat mengonversi beberapa percobaan tersebut menjadi penggunaan penuh dari perangkat lunak mereka. Dengan pendanaan awal sebesar Rp 55.91 miliar ($3,4 juta) , ReactWise berfokus pada pengembangan proses pembuatan obat yang lebih cepat, yang dapat mengurangi waktu pengembangan obat dari 10-12 tahun menjadi lebih singkat. Pomberger, salah satu pendiri, percaya bahwa teknologi ini dapat memberikan dampak besar dalam mempercepat akses pasien terhadap obat baru.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan ReactWise?
A
ReactWise menggunakan kecerdasan buatan untuk mempercepat proses produksi obat.
Q
Siapa pendiri ReactWise?
A
Pendiri ReactWise adalah Alexander Pomberger dan Daniel Wigh.
Q
Bagaimana ReactWise menggunakan kecerdasan buatan?
A
ReactWise menggunakan kecerdasan buatan untuk mengoptimalkan proses kimia dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk pengembangan obat.
Q
Apa tujuan dari pengembangan perangkat lunak ReactWise?
A
Tujuan dari pengembangan perangkat lunak ReactWise adalah untuk memberikan rekomendasi proses yang akurat dan cepat bagi perusahaan farmasi.
Q
Berapa banyak data reaksi yang ingin dicakup oleh ReactWise?
A
ReactWise ingin mencakup sekitar 20.000 data reaksi untuk mendukung pengembangan obat.

Rangkuman Berita Serupa

AI dalam R&D: Meningkatkan Penemuan IlmiahForbes
Teknologi
4 bulan lalu
55 dibaca
AI dalam R&D: Meningkatkan Penemuan Ilmiah
Albert Invent berharap untuk merevolusi sektor kimia dengan platform AI-nya.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
82 dibaca
Albert Invent berharap untuk merevolusi sektor kimia dengan platform AI-nya.
Sebuah Tinjauan Tentang Bagaimana AI Dapat Meningkatkan Penelitian FarmasiForbes
Teknologi
4 bulan lalu
121 dibaca
Sebuah Tinjauan Tentang Bagaimana AI Dapat Meningkatkan Penelitian Farmasi
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue Biotech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
54 dibaca
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue Biotech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue BioTech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
126 dibaca
Dari lumut kolam menjadi perawatan kulit premium? Deep Blue BioTech sepenuhnya berkomitmen pada alga biru-hijau untuk membuat bahan kimia yang lebih baik.
Cradle mengembangkan platform AI desain protein (dan laboratorium basah) dengan pendanaan baru sebesar Rp 1.20 triliun ($73 juta) .TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
97 dibaca
Cradle mengembangkan platform AI desain protein (dan laboratorium basah) dengan pendanaan baru sebesar Rp 1.20 triliun ($73 juta) .