Rusia menyerang Ukraina dengan rudal balistik antarbenua pertama dalam serangan besar.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Rusia menyerang Ukraina dengan rudal balistik antarbenua pertama dalam serangan besar.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
21 November 2024 pukul 20.09 WIB
55 dibaca
Share
Pada 21 November, Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke kota Dnipro, Ukraina, untuk pertama kalinya sejak perang dimulai pada Februari 2022. Serangan ini melibatkan berbagai jenis rudal, termasuk ICBM yang diduga adalah RS-26 Rubezh, yang dapat membawa hulu ledak nuklir. Meskipun enam dari tujuh rudal Kh-101 berhasil dihancurkan oleh pertahanan udara Ukraina, informasi mengenai korban jiwa belum dilaporkan. Serangan ini terjadi setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengubah doktrin nuklir negaranya, memperluas kondisi di mana Rusia dapat menggunakan senjata nuklir.
Perubahan doktrin ini memungkinkan Rusia menggunakan senjata nuklir jika negara non-nuklir yang didukung oleh kekuatan nuklir menyerang wilayahnya. Serangan ini juga terjadi setelah Presiden AS, Joe Biden, memberikan izin untuk penggunaan rudal jarak jauh yang disuplai Amerika oleh Ukraina untuk menyerang target di dalam Rusia. Ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada 21 November di Ukraina?
A
Pada 21 November, Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua ke Ukraina, menargetkan kota Dnipro.
Q
Rudal jenis apa yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina?
A
Rusia meluncurkan ICBM, rudal Kinzhal, dan tujuh rudal Kh-101 terhadap Ukraina.
Q
Siapa yang mengubah doktrin nuklir Rusia?
A
Vladimir Putin adalah yang mengubah doktrin nuklir Rusia.
Q
Apa tujuan dari serangan rudal ke Dnipro?
A
Serangan rudal ke Dnipro bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur penting dan perusahaan di kota tersebut.
Q
Apa yang diminta oleh Presiden Zelenskyy kepada sekutu Barat?
A
Presiden Zelenskyy meminta sekutu Barat untuk melonggarkan pembatasan pada senjata yang disuplai kepada Ukraina.

Rangkuman Berita Serupa

Senjata nuklir taktis Rusia yang berjumlah 2.000 mengalahkan 250 milik AS, memicu kekhawatiran NATO.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
79 dibaca
Senjata nuklir taktis Rusia yang berjumlah 2.000 mengalahkan 250 milik AS, memicu kekhawatiran NATO.
Hibrida drone-misil dengan kecepatan 756.39 km/jam (470 mph) meningkatkan kekuatan serangan jarak jauh Ukraina terhadap Rusia.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
60 dibaca
Hibrida drone-misil dengan kecepatan 756.39 km/jam (470 mph) meningkatkan kekuatan serangan jarak jauh Ukraina terhadap Rusia.
Jet tempur Rusia supercepat terlihat membawa rudal hipersonik Kinzhal selama latihan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
75 dibaca
Jet tempur Rusia supercepat terlihat membawa rudal hipersonik Kinzhal selama latihan.
30.000 Drone Jarak Jauh Ukraina untuk Menyerang Target Strategis RusiaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
87 dibaca
30.000 Drone Jarak Jauh Ukraina untuk Menyerang Target Strategis Rusia
Ancaman Oreshnik: 'Batang Dari Tuhan' Tidak Sebahayanya Seperti yang Dipikirkan PutinForbes
Sains
4 bulan lalu
69 dibaca
Ancaman Oreshnik: 'Batang Dari Tuhan' Tidak Sebahayanya Seperti yang Dipikirkan Putin
Putin menandatangani pengeluaran pertahanan Rusia yang rekor saat pejabat tinggi UE mengunjungi Kyiv.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
124 dibaca
Putin menandatangani pengeluaran pertahanan Rusia yang rekor saat pejabat tinggi UE mengunjungi Kyiv.
Serangan Rudal Balistik Rusia ke Ukraina adalah yang Pertama yang MengkhawatirkanWired
Sains
5 bulan lalu
47 dibaca
Serangan Rudal Balistik Rusia ke Ukraina adalah yang Pertama yang Mengkhawatirkan