Courtesy of InterestingEngineering
Perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran baru tentang penggunaan senjata nuklir taktis. Negara-negara NATO yang dekat dengan Rusia, termasuk Ukraina, merasa cemas setelah Presiden Vladimir Putin mengubah doktrin nuklir Rusia dan memerintahkan latihan militer dengan senjata nuklir taktis. Laporan menunjukkan bahwa Rusia memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis, jauh lebih banyak dibandingkan dengan sekitar 250 yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Senjata nuklir taktis ini dirancang untuk digunakan di medan perang dengan area serangan yang terbatas, meskipun masih dapat menyebabkan kerusakan besar.
Kekhawatiran ini membuat negara-negara seperti AS, Inggris, dan Prancis berusaha meningkatkan kemampuan pertahanan nuklir mereka. Mereka sedang mendiskusikan kemungkinan menambah senjata nuklir taktis non-AS ke dalam persenjataan mereka. Dengan meningkatnya ketegangan, NATO perlu mengambil langkah untuk mencegah penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dan memastikan keamanan di kawasan tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi kekhawatiran utama Ukraina terkait senjata nuklir?A
Ukraina khawatir akan penggunaan senjata nuklir taktis oleh Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung.Q
Siapa yang memimpin Rusia saat ini?A
Rusia saat ini dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin.Q
Apa yang dimaksud dengan senjata nuklir taktis?A
Senjata nuklir taktis adalah hulu ledak kecil yang dirancang untuk digunakan di medan perang dengan area serangan yang terbatas.Q
Bagaimana NATO merespons ancaman dari Rusia?A
NATO merespons ancaman dari Rusia dengan meningkatkan deteren dan mempertimbangkan penambahan senjata nuklir non-AS ke dalam arsenal mereka.Q
Apa yang direncanakan oleh Amerika Serikat terkait senjata nuklirnya?A
Amerika Serikat merencanakan untuk membangun varian modern dari bom B61 sebagai respons terhadap perubahan lingkungan keamanan.