Courtesy of CoinDesk
Bitcoin (BTC) saat ini mengalami lonjakan harga yang signifikan, mencapai lebih dari Rp 1.56 miliar ($95,000) dan bahkan sempat menyentuh Rp 1.59 miliar ($96,500) . Kenaikan ini dipicu oleh kemenangan Partai Republik dalam pemilihan baru-baru ini, yang membuat banyak trader kembali berinvestasi. Dalam dua minggu terakhir, harga Bitcoin naik hampir 30% karena dukungan pemerintah yang pro-kripto di AS dan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Banyak trader menyebut tren ini sebagai "Trump trade", karena semua jenis aset, termasuk saham dan obligasi, juga mengalami kenaikan.
Selain itu, BlackRock baru saja meluncurkan opsi IBIT yang melacak harga Bitcoin dan mendapatkan perhatian besar di pasar, dengan transaksi mencapai Rp 32.89 triliun ($2 miliar) pada hari pertama. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak investor institusi yang percaya pada Bitcoin sebagai aset utama. Beberapa analis bahkan memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa mencapai Rp 3.29 miliar ($200,000) dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diterima di pasar keuangan tradisional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Kenaikan harga Bitcoin disebabkan oleh kemenangan Partai Republik dan kebijakan pro-crypto pemerintah AS.Q
Siapa yang dipertimbangkan untuk menjadi ketua SEC yang baru?A
Teresa Goody Guillén dipertimbangkan untuk menjadi ketua SEC yang baru.Q
Apa itu opsi IBIT yang diluncurkan oleh BlackRock?A
Opsi IBIT adalah produk yang melacak harga Bitcoin dan diselesaikan secara fisik.Q
Mengapa kebijakan Federal Reserve berpengaruh pada pasar Bitcoin?A
Kebijakan Federal Reserve yang memangkas suku bunga meningkatkan minat risiko di kalangan trader.Q
Apa target harga Bitcoin yang diprediksi oleh analis keuangan?A
Analis keuangan memprediksi target harga Bitcoin bisa mencapai $200,000 dalam beberapa bulan ke depan.