Courtesy of CoinDesk
Harga Bitcoin (BTC) saat ini mendekati angka Rp 1.64 miliar ($100,000) , setelah hampir 15 tahun sejak pertama kali diluncurkan. Pada hari Jumat, harga BTC sempat melonjak di atas Rp 1.63 miliar ($99,200) sebelum turun sedikit, tetapi tetap stabil di atas Rp 1.63 miliar ($99,000) . Kapitalisasi pasar total cryptocurrency mencapai rekor Rp 55.91 quadriliun ($3,4 triliun) , dengan BTC menyumbang lebih dari 56% dari total tersebut. Banyak investor menunjukkan minat yang tinggi terhadap ETF Bitcoin di AS, dengan BlackRock dan Fidelity mencatatkan inflow yang signifikan. Kenaikan harga BTC juga berdampak positif pada token lainnya, seperti Ether (ETH) yang naik hampir 9% dan Solana (SOL) yang mencapai harga tertinggi baru.
Selain itu, XRP mengalami lonjakan 25% setelah pengumuman bahwa ketua SEC, Gary Gensler, akan mengundurkan diri. Para trader percaya bahwa permintaan untuk BTC akan tetap kuat, terutama menjelang akhir tahun, dan mereka memperkirakan harga BTC akan terus naik. Meskipun ada kemungkinan penurunan sementara dari level Rp 1.64 miliar ($100,000) , banyak analisis menunjukkan bahwa sentimen bullish di kalangan investor tetap tinggi untuk tahun depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Harga Bitcoin mendekati $100,000, dengan lonjakan di atas $99,200.Q
Siapa yang memimpin inflow ETF Bitcoin di AS?A
BlackRock memimpin inflow ETF Bitcoin dengan pembelian sebesar $600 juta.Q
Apa dampak pengunduran diri Gary Gensler terhadap pasar crypto?A
Pengunduran diri Gary Gensler diharapkan menghilangkan hambatan bagi token terkait perusahaan AS.Q
Bagaimana kinerja Ethereum dibandingkan dengan Bitcoin?A
Ethereum mengalami kenaikan hampir 9% dalam 24 jam terakhir, menunjukkan kekuatan di pasar.Q
Apa yang diharapkan trader untuk harga Bitcoin di masa depan?A
Trader mengharapkan harga Bitcoin tetap kuat seiring dengan permintaan yang tinggi dan kebijakan moneter yang lebih longgar.