Courtesy of YahooFinance
Bitcoin (BTC) mencapai harga tertinggi baru pada hari Selasa, melewati Rp 1.54 miliar ($93,800) per token setelah mengalami lonjakan pasca pemilihan. Harga Bitcoin stabil di sekitar Rp 1.50 miliar ($91,000) setelah sebelumnya melampaui Rp 1.32 miliar ($80,000) dan Rp 1.48 miliar ($90,000) untuk pertama kalinya. Kenaikan ini dipicu oleh janji presiden terpilih Donald Trump untuk menerapkan kebijakan yang mendukung cryptocurrency, termasuk rencana untuk membuat cadangan nasional Bitcoin. Selain itu, ETF Bitcoin juga mengalami peningkatan besar dalam investasi, dengan BlackRock melaporkan kenaikan aset sebesar Rp 213.78 triliun ($13 miliar) setelah kemenangan Trump.
Perusahaan seperti MicroStrategy juga ikut meraih keuntungan dari lonjakan ini, dengan menambah 52,000 token Bitcoin ke dalam portofolionya, menjadikannya pembelian terbesar mereka. Saham terkait cryptocurrency seperti Coinbase dan Robinhood juga mengalami kenaikan signifikan, masing-masing sebesar 65% dan 42% dalam sepuluh hari terakhir. Semua perkembangan ini menunjukkan bahwa minat terhadap cryptocurrency semakin meningkat, terutama setelah pemilihan presiden.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Lonjakan harga Bitcoin disebabkan oleh kebijakan ramah kripto yang dijanjikan oleh Donald Trump dan inflow besar ke ETF Bitcoin.Q
Siapa yang berjanji untuk mengeksplorasi kebijakan ramah kripto?A
Donald Trump berjanji untuk mengeksplorasi kebijakan ramah kripto.Q
Apa yang dilakukan MicroStrategy terkait Bitcoin?A
MicroStrategy menambah 52.000 token Bitcoin ke portofolionya, mencatatkan rekor tertinggi.Q
Apa yang terjadi dengan ETF Bitcoin BlackRock setelah kemenangan Trump?A
Setelah kemenangan Trump, ETF Bitcoin BlackRock mengalami lonjakan aset sebesar $13 miliar.Q
Bagaimana kinerja saham Coinbase dan Robinhood dalam beberapa hari terakhir?A
Saham Coinbase dan Robinhood masing-masing mengalami kenaikan 65% dan 42% dalam sepuluh hari terakhir.