Courtesy of TechCrunch
Basecamp Research, sebuah startup dari London, baru-baru ini mengumpulkan dana sebesar Rp 986.70 miliar ($60 juta) untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang fokus pada biologi dan keanekaragaman hayati. CEO mereka, Glen Gower, menjelaskan bahwa banyak model biologi yang ada saat ini tidak memiliki cukup data dari alam. Dengan latar belakang sebagai doktor biologi, Gower dan rekan pendirinya, Oliver Vince, berencana untuk mengumpulkan data langsung dari alam untuk membangun model AI yang dapat memberikan wawasan baru yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka ingin menciptakan AI yang dapat memahami "bahasa DNA" dan membantu menjawab pertanyaan yang belum pernah dipikirkan oleh industri biopharma.
Startup ini telah menjalin lebih dari 100 kemitraan di 25 negara untuk memperluas basis data mereka dan membantu organisasi dalam penemuan obat serta tantangan besar lainnya terkait pemanfaatan alam. Meskipun saat ini mereka lebih fokus pada kolaborasi dengan organisasi lain daripada membuat produk untuk masyarakat umum, mereka memiliki rencana untuk terus mengembangkan teknologi mereka dan berkontribusi dalam penelitian biomedis. Dengan dukungan dari berbagai investor dan lembaga penelitian, Basecamp Research berambisi untuk menjadi pemimpin dalam pemahaman biologi melalui AI.