Albert Invent berharap untuk merevolusi sektor kimia dengan platform AI-nya.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Albert Invent berharap untuk merevolusi sektor kimia dengan platform AI-nya.

TechCrunch
Dari TechCrunch
11 Desember 2024 pukul 18.07 WIB
82 dibaca
Share
Albert Invent adalah sebuah startup yang mengembangkan platform AI untuk membantu para ilmuwan kimia dalam penelitian dan pengembangan. Mereka baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 370.01 miliar ($22,5 juta) untuk mempercepat pengembangan produk kimia. Platform mereka, yang disebut Albert Breakthrough, menggunakan data dari lebih dari 15 juta struktur kimia untuk memberikan prediksi yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional. Beberapa perusahaan besar di industri kimia, seperti Chemours dan Henkel, sudah menggunakan platform ini untuk meningkatkan efisiensi dalam pengembangan produk.
Pendiri Albert Invent, Nick Talken dan Ken Kisner, sebelumnya memiliki pengalaman dalam perusahaan pencetakan 3D dan telah membangun tim untuk mengatasi tantangan dalam penelitian kimia. Mereka percaya bahwa teknologi AI ini akan membantu menyelesaikan berbagai masalah besar di masyarakat, seperti keberlanjutan dan perangkat medis yang dipersonalisasi. Dengan dukungan dana yang baru didapat, mereka berharap dapat mengubah cara penelitian kimia dilakukan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi industri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Albert Invent?
A
Albert Invent adalah startup yang mengembangkan platform AI untuk penelitian kimia.
Q
Siapa pendiri Albert Invent?
A
Pendiri Albert Invent adalah Nick Talken dan Ken Kisner.
Q
Apa tujuan dari platform Albert Breakthrough?
A
Tujuan dari platform Albert Breakthrough adalah untuk membantu perusahaan kimia mengembangkan produk baru dengan lebih cepat dan efisien.
Q
Berapa jumlah pendanaan yang diperoleh Albert Invent dalam putaran Seri A?
A
Albert Invent memperoleh pendanaan sebesar $22,5 juta dalam putaran Seri A.
Q
Siapa saja pelanggan yang menggunakan platform Albert Invent?
A
Pelanggan yang menggunakan platform Albert Invent termasuk Chemours, Solenis, dan Nouryon.

Rangkuman Berita Serupa

Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk membuat biologi dapat diprogram.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
26 dibaca
Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk membuat biologi dapat diprogram.
Bioptimus mengumpulkan Rp 674.25 miliar ($41 juta)  untuk mengembangkan 'GPT untuk biologi'TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
35 dibaca
Bioptimus mengumpulkan Rp 674.25 miliar ($41 juta) untuk mengembangkan 'GPT untuk biologi'
Apheris memikirkan kembali hambatan data AI dalam ilmu kehidupan dengan komputasi terdistribusi.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
75 dibaca
Apheris memikirkan kembali hambatan data AI dalam ilmu kehidupan dengan komputasi terdistribusi.
Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
170 dibaca
Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.
Aqemia mengumpulkan dana sebesar Rp 624.91 miliar ($38 juta)  untuk menemukan obat baru dengan menggabungkan fisika teoretis dan GenAI.TechCrunch
Sains
4 bulan lalu
132 dibaca
Aqemia mengumpulkan dana sebesar Rp 624.91 miliar ($38 juta) untuk menemukan obat baru dengan menggabungkan fisika teoretis dan GenAI.
Cradle mengembangkan platform AI desain protein (dan laboratorium basah) dengan pendanaan baru sebesar Rp 1.20 triliun ($73 juta) .TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
97 dibaca
Cradle mengembangkan platform AI desain protein (dan laboratorium basah) dengan pendanaan baru sebesar Rp 1.20 triliun ($73 juta) .