Teman-temanmu membentuk mikrobiomu — begitu juga dengan teman-teman mereka.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Teman-temanmu membentuk mikrobiomu — begitu juga dengan teman-teman mereka.

NatureMagazine
Dari NatureMagazine
20 November 2024 pukul 07.00 WIB
61 dibaca
Share
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial, seperti berbagi makanan atau berciuman di pipi, dapat mempengaruhi komposisi mikrobioma usus seseorang. Mikroorganisme yang ada di dalam usus kita bisa menjadi lebih mirip dengan teman-teman kita, bahkan jika kita tidak tinggal bersama. Penelitian ini menemukan bahwa orang yang sering menghabiskan waktu bersama dapat berbagi hingga 10% dari jenis mikroba di usus mereka, sementara pasangan yang tinggal serumah bisa berbagi hingga 13,9%. Ini menunjukkan bahwa hubungan sosial dapat mempengaruhi kesehatan kita, bukan hanya melalui pola makan, tetapi juga melalui mikroba yang kita dapatkan dari orang lain. Penelitian ini juga membuka kemungkinan bahwa kondisi kesehatan seperti hipertensi dan depresi bisa menyebar melalui mikrobioma. Meskipun ada kekhawatiran tentang "menangkap" mikrobioma orang lain, interaksi sosial sebenarnya membawa banyak manfaat, termasuk penyebaran mikrobioma yang sehat. Para ilmuwan menekankan bahwa berhubungan dengan orang lain itu baik untuk kesehatan kita, dan bisa membantu dalam perawatan kondisi kesehatan tertentu jika dikombinasikan dengan terapi yang ada.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian tentang mikrobioma dan interaksi sosial?
A
Penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial dapat mempengaruhi komposisi mikrobioma seseorang, bahkan jika mereka tidak tinggal bersama.
Q
Siapa yang mengemukakan ide bahwa teman dapat mempengaruhi mikroba di dalam usus?
A
Nicholas Christakis adalah orang yang mengemukakan ide tersebut.
Q
Apa dampak dari interaksi sosial terhadap kesehatan mikrobioma?
A
Interaksi sosial dapat menyebarkan komponen mikrobioma yang sehat dan memiliki banyak manfaat lainnya.
Q
Mengapa penelitian ini penting dalam memahami kondisi kesehatan seperti obesitas dan depresi?
A
Penelitian ini penting karena dapat mengubah cara kita memahami faktor risiko untuk kondisi kesehatan yang terkait dengan mikrobioma.
Q
Apa manfaat dari interaksi sosial menurut para peneliti?
A
Interaksi sosial tidak buruk bagi kita, malah sebaliknya, mereka bermanfaat.

Rangkuman Berita Serupa

Kehidupan 'seks' rahasia bakteri: Penelitian baru mengungkap kebenaran mengejutkan tentang evolusi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
76 dibaca
Kehidupan 'seks' rahasia bakteri: Penelitian baru mengungkap kebenaran mengejutkan tentang evolusi.
Laut Dipenuhi Dengan Jaringan Bakteri yang Terhubung Satu Sama LainQuantaMagazine
Sains
3 bulan lalu
105 dibaca
Laut Dipenuhi Dengan Jaringan Bakteri yang Terhubung Satu Sama Lain
Bisakah Manusia Memiliki Mikrobioma Otak?Wired
Sains
3 bulan lalu
68 dibaca
Bisakah Manusia Memiliki Mikrobioma Otak?
Berikan Kesehatan Sosial Anda Latihan yang BaikWired
Sains
4 bulan lalu
55 dibaca
Berikan Kesehatan Sosial Anda Latihan yang Baik
Kesehatan dan Kelangsungan Hidup Burung Liar Dipengaruhi oleh Mikrobioma UsusForbes
Sains
4 bulan lalu
108 dibaca
Kesehatan dan Kelangsungan Hidup Burung Liar Dipengaruhi oleh Mikrobioma Usus
Ikan Memiliki Mikrobioma Otak. Apakah Manusia Juga Memiliki Satu?QuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
34 dibaca
Ikan Memiliki Mikrobioma Otak. Apakah Manusia Juga Memiliki Satu?
Teman-teman Anda Mungkin Mempengaruhi Mikrobioma Usus Anda: StudiForbes
Sains
4 bulan lalu
75 dibaca
Teman-teman Anda Mungkin Mempengaruhi Mikrobioma Usus Anda: Studi