Rangkuman berita: Raksasa fintech Finastra mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki pelanggaran data.

Finastra, sebuah perusahaan perangkat lunak keuangan yang berbasis di London dan melayani banyak bank terkemuka di dunia, sedang menyelidiki kebocoran data setelah seorang hacker mengklaim telah mengakses platform transfer file internal mereka. Pada 7 November, Finastra mendeteksi aktivitas mencurigakan terkait platform transfer file yang aman. Seorang hacker di forum kejahatan siber mengklaim memiliki 400 gigabyte data yang dicuri, termasuk file klien dan dokumen internal Finastra. Finastra telah memberi tahu pelanggan tentang insiden ini dan sedang menganalisis data yang terpengaruh untuk menentukan siapa saja yang terkena dampak.

Perusahaan tersebut belum mengungkapkan berapa banyak pelanggan yang terpengaruh atau jenis data apa yang diakses dalam kebocoran ini. Finastra menyatakan bahwa penyebab awal kebocoran mungkin terkait dengan kredensial yang dicuri, seperti nama pengguna dan kata sandi. Mereka juga sedang menyelidiki apakah sistem mereka dilindungi dengan otentikasi multi-faktor, yang dapat membantu mencegah pencurian kredensial.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan Finastra?

Finastra mengalami pelanggaran data setelah seorang peretas mengklaim telah mengkompromikan platform transfer file internal mereka.

Siapa yang mengonfirmasi adanya pelanggaran data?

Sofia Romano, juru bicara Finastra, mengonfirmasi adanya pelanggaran data.

Apa yang diklaim oleh peretas terkait data yang dicuri?

Peretas mengklaim memiliki 400 gigabyte data yang mencakup file klien dan dokumen internal Finastra.

Apa yang dilakukan Finastra setelah mendeteksi aktivitas mencurigakan?

Finastra segera menginformasikan pelanggan tentang insiden tersebut dan terus memberikan pembaruan.

Apa yang menjadi penyebab awal dari pelanggaran data ini?

Penyebab awal dari pelanggaran data ini diduga terkait dengan kredensial yang dikompromikan.

Rangkuman Berita: Raksasa fintech Finastra mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki pelanggaran data.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa