Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- FIIG Securities dituntut oleh ASIC karena gagal dalam keamanan siber.
- Serangan siber mengakibatkan pencurian data rahasia yang mempengaruhi banyak klien.
- JPMorgan memiliki keterlibatan dalam pengelolaan aset FIIG selama periode yang dituduhkan.
Otoritas sekuritas Australia, ASIC, mengajukan gugatan terhadap perusahaan pialang FIIG karena diduga gagal menerapkan langkah-langkah keamanan siber yang memadai selama empat tahun. Akibatnya, seorang peretas berhasil masuk ke jaringan TI FIIG dan mencuri sekitar 385 gigabyte data rahasia. Sekitar 18.000 klien diberitahu bahwa informasi pribadi mereka mungkin telah terkompromi. Serangan siber ini terjadi antara 19 Mei hingga 8 Juni 2023 dan beberapa data yang dicuri kemudian muncul di dark web.
ASIC menyatakan bahwa selama periode tersebut, FIIG tidak memperbarui dan memperbaiki perangkat lunaknya dengan baik, serta tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melindungi diri dari serangan siber. Selama waktu itu, JPMorgan Chase juga memegang aset FIIG dan kliennya yang bernilai antara ARp 47.53 triliun ($2,89 miliar) hingga ARp 60.85 triliun ($3,7 miliar) . ASIC menekankan pentingnya meningkatkan keamanan digital dan ketahanan operasional bagi perusahaan-perusahaan di Australia.