Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah spesies pterosaurus baru yang ditemukan, bernama Skiphosoura bavarica, memberikan wawasan penting tentang perubahan evolusi yang membentuk reptil terbang kuno ini. Fosil yang ditemukan di Jerman selatan ini hampir lengkap dan terawetkan dalam tiga dimensi, yang jarang terjadi pada fosil pterosaurus. Skiphosoura memiliki sayap yang ukurannya mirip dengan burung modern besar, seperti elang emas, dan menunjukkan ciri-ciri yang menghubungkan spesies awal dengan pterosaurus yang lebih besar dan lebih khusus.
Baca juga: Fossil dinosaurus berusia 166 juta tahun adalah temuan tertua yang tercatat di Skotlandia.
Penemuan ini membantu ilmuwan memahami bagaimana pterosaurus berevolusi dari bentuk awal yang lebih kecil menjadi pterosaurus yang lebih besar dan lebih kompleks. Skiphosoura menunjukkan kombinasi ciri-ciri dari kedua kelompok pterosaurus, yaitu kepala dan leher yang mirip pterodactyloid, tetapi dengan ekor, pergelangan tangan, dan jari yang menunjukkan ciri-ciri peralihan. Penelitian ini juga memperbarui pohon keluarga pterosaurus, menempatkan Skiphosoura sebagai penghubung penting dalam rantai evolusi mereka.