Courtesy of YahooFinance
Presiden China, Xi Jinping, ingin yuan, mata uang China, menjadi lebih kuat dan stabil untuk meningkatkan perannya dalam perdagangan global. Namun, dengan kembalinya Donald Trump sebagai presiden, ada kekhawatiran bahwa yuan akan mengalami tekanan yang lebih besar, terutama jika terjadi perang dagang baru. Para analis memperkirakan yuan bisa jatuh ke level terendah dalam 17 tahun terhadap dolar AS pada tahun 2025, dengan beberapa prediksi menunjukkan penurunan sekitar 10%. Situasi ekonomi di China juga tidak stabil, dengan pertumbuhan yang tidak merata dan risiko deflasi yang dapat menurunkan suku bunga lebih lanjut.
Bank Sentral China (PBOC) mungkin akan berusaha mendukung yuan untuk menjaga stabilitas keuangan, tetapi jika perang dagang terjadi, mereka mungkin membiarkan yuan melemah untuk melindungi ekspor. Meskipun ada upaya untuk memperkuat yuan, beberapa analis percaya bahwa membiarkan yuan melemah sedikit demi sedikit adalah cara yang lebih mudah untuk menghadapi tekanan dari tarif AS. Jika yuan terus melemah, ini bisa memperburuk hubungan antara China dan AS, dan mengganggu tujuan jangka panjang China untuk menjadikan yuan sebagai mata uang global yang lebih diakui.