Rangkuman berita: China Membiarkan Yuan Melemah Setelah Membela 7,3 Per Dolar Selama Beberapa Minggu

Nilai yuan Tiongkok melemah melewati angka 7,3 per dolar AS, yang merupakan level penting yang telah dipertahankan oleh pemerintah sejak akhir tahun lalu. Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang kondisi ekonomi Tiongkok yang lesu dan perbedaan suku bunga yang semakin lebar antara Tiongkok dan AS. Meskipun bank sentral Tiongkok berusaha mendukung yuan dengan menetapkan nilai referensi yang lebih kuat, tekanan ekonomi yang terus meningkat membuat pelemahan yuan tampak tak terhindarkan.

Para analis percaya bahwa dengan kekuatan dolar AS yang terus meningkat dan penurunan suku bunga obligasi pemerintah Tiongkok, nilai yuan kemungkinan akan terus tertekan. Meskipun ada upaya dari bank sentral untuk menjaga nilai yuan, situasi ini menunjukkan bahwa mereka mungkin mulai menyerah pada tekanan ekonomi yang ada. Hal ini juga diperburuk oleh ancaman tarif yang lebih tinggi dari Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang menambah ketidakpastian bagi nilai mata uang Tiongkok.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada nilai tukar yuan baru-baru ini?

Nilai tukar yuan melemah melewati level 7.3 per dolar untuk pertama kalinya sejak akhir 2023.

Mengapa PBOC mempertahankan nilai tukar yuan?

PBOC mempertahankan nilai tukar yuan meskipun ada tekanan ekonomi yang meningkat.

Apa dampak dari ancaman tarif Donald Trump terhadap yuan?

Ancaman tarif Donald Trump menambah tekanan pada nilai tukar yuan.

Siapa yang memberikan analisis tentang risiko nilai tukar yuan?

Analisis tentang risiko nilai tukar yuan diberikan oleh Wee Khoon Chong dari BNY.

Apa yang dimaksud dengan 'floor' yang diterapkan oleh Beijing pada yuan?

'Floor' yang diterapkan oleh Beijing pada yuan adalah kebijakan untuk menjaga nilai tukar tetap di atas level tertentu.

Rangkuman Berita: China Membiarkan Yuan Melemah Setelah Membela 7,3 Per Dolar Selama Beberapa Minggu

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa