Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- PBOC menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan stimulus ekonomi dan stabilitas yuan.
- Kebijakan moneter yang tidak konsisten dapat menimbulkan kebingungan di pasar.
- Fokus pada stabilitas mata uang dapat menghambat langkah-langkah stimulus yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi.
Pada bulan September, kepala bank sentral China, Pan Gongsheng, mengumumkan rencana stimulus yang membuat banyak orang optimis. Namun, sejak saat itu, pasar merasa bingung karena bank sentral belum menurunkan suku bunga meskipun ada kebutuhan untuk mendukung ekonomi yang sedang lesu. Beberapa analis berpendapat bahwa bank sentral lebih fokus pada stabilitas yuan daripada melakukan pemotongan suku bunga, terutama karena adanya perang dagang dengan Amerika Serikat.
Ekonomi China saat ini menghadapi tantangan besar, termasuk penurunan harga dan permintaan domestik yang lemah. Meskipun ada harapan untuk pertumbuhan, banyak yang percaya bahwa kebijakan fiskal, seperti pengeluaran pemerintah, perlu ditingkatkan untuk membantu mendorong permintaan dan stabilitas ekonomi. Sementara itu, bank sentral harus berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah untuk menjaga nilai yuan agar tidak terlalu melemah.