Courtesy of Reuters
Perusahaan pertahanan dan teknologi Prancis, Thales, baru saja mengumumkan target baru untuk empat tahun ke depan, dengan harapan menghasilkan lebih dari 25 miliar euro (sekitar 26,34 miliar dolar) pada tahun 2028. Thales, yang merupakan penyedia teknologi pertahanan terbesar di Eropa, telah meningkatkan pendapatan dari sektor keamanan siber melalui akuisisi dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menargetkan pertumbuhan penjualan rata-rata antara 5% hingga 7% setiap tahun hingga 2028 dan berharap mendapatkan laba operasional sebesar 13% hingga 14% pada tahun 2028.
Di bawah kepemimpinan CEO Patrice Caine, Thales telah beralih fokus dari beberapa bidang seperti sinyal kereta api ke keamanan siber, setelah mengakuisisi perusahaan-perusahaan seperti Gemalto dan Imperva. Meskipun bisnis luar angkasa Thales masih dalam tahap pemulihan, mereka tetap optimis dengan masa depan satelit geostasioner yang lebih besar dan khusus. Thales juga berencana untuk melayani pelanggan yang bersedia membayar lebih untuk produk perangkat lunak berkualitas tinggi, terutama di sektor perbankan dan energi.