Courtesy of Reuters
STMicroelectronics, salah satu produsen chip terbesar di Eropa, mengumumkan bahwa penjualannya diperkirakan akan turun lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2025. Mereka memperkirakan pendapatan sebesar Rp 41.28 triliun ($2,51 miliar) , turun dari Rp 57.06 triliun ($3,47 miliar) pada tahun sebelumnya. Penurunan ini mencapai 27,6%, lebih besar dibandingkan penurunan 18,4% pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini membuat para investor merasa khawatir karena tidak ada panduan untuk pendapatan sepanjang tahun, yang menunjukkan ketidakpastian di pasar industri.
Meskipun mengalami penurunan pendapatan, STMicroelectronics melaporkan laba bersih sebesar Rp 5.61 triliun ($341 juta) pada kuartal terakhir, yang lebih baik dari perkiraan analis. Perusahaan ini juga merencanakan investasi antara Rp 32.89 triliun ($2 miliar) hingga Rp 37.82 triliun ($2,3 miliar) untuk tahun 2025, yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh industri semikonduktor, termasuk masalah persediaan di pasar otomotif dan industri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan STMicroelectronics untuk penjualannya di kuartal pertama 2025?A
STMicroelectronics mengharapkan penjualannya turun menjadi $2,51 miliar di kuartal pertama 2025.Q
Siapa saja klien utama STMicroelectronics?A
Klien utama STMicroelectronics termasuk Tesla dan Apple.Q
Apa yang dikatakan analis tentang kurangnya panduan tahunan dari STMicroelectronics?A
Analis menyatakan bahwa kurangnya panduan tahunan membuat investor merasa cemas karena ketidakpastian pasar.Q
Bagaimana kinerja pendapatan STMicroelectronics di kuartal keempat?A
STMicroelectronics melaporkan pendapatan bersih sebesar $341 juta di kuartal keempat, melebihi estimasi analis.Q
Apa rencana investasi STMicroelectronics untuk tahun 2025?A
STMicroelectronics berencana untuk berinvestasi antara $2 miliar dan $2,3 miliar pada tahun 2025.