Starfish Space mengumpulkan Rp 476.90 miliar ($29 juta)  untuk meluncurkan misi pesawat luar angkasa layanan satelit.
Courtesy of TechCrunch

Starfish Space mengumpulkan Rp 476.90 miliar ($29 juta) untuk meluncurkan misi pesawat luar angkasa layanan satelit.

TechCrunch
Dari TechCrunch
14 November 2024 pukul 00.00 WIB
68 dibaca
Share
Starfish Space, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di Washington, baru saja mendapatkan dana baru sebesar Rp 476.90 miliar ($29 juta) untuk meluncurkan tiga pesawat luar angkasa yang dapat melakukan servis dan inspeksi satelit pada tahun 2026. Pesawat yang disebut Otter ini memiliki dua misi utama, yaitu memperpanjang masa operasional satelit mahal yang berada di orbit geostasioner dan membuang satelit yang sudah tidak berfungsi di orbit rendah Bumi. Dengan adanya layanan ini, diharapkan biaya untuk servis satelit menjadi lebih terjangkau, sehingga lebih banyak operator satelit dapat memanfaatkannya.
Perusahaan ini didirikan oleh Austin Link dan Trevor Bennett pada tahun 2019, dan telah berhasil mendapatkan beberapa kontrak penting, termasuk dengan Angkatan Luar Angkasa AS dan perusahaan komunikasi satelit Intelsat. Link menjelaskan bahwa mereka ingin mengembangkan teknologi otonomi dan robotika untuk misi yang lebih ambisius di luar angkasa di masa depan. Dengan dukungan dari investor yang berpengalaman, Starfish Space berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam eksplorasi luar angkasa oleh manusia.

Artikel Serupa

Infrastruktur pusat data Lonestar dan Phison akan menuju ke bulan.TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
72 dibaca

Infrastruktur pusat data Lonestar dan Phison akan menuju ke bulan.

Karman+ mengumpulkan dana sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk membangun pesawat luar angkasa otonom untuk penambangan asteroid.TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
83 dibaca

Karman+ mengumpulkan dana sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk membangun pesawat luar angkasa otonom untuk penambangan asteroid.

Eksklusif: Seasats mengamankan Rp 164.45 miliar ($10 juta)  di tengah booming teknologi tanpa awakAxios
Bisnis
3 bulan lalu
38 dibaca

Eksklusif: Seasats mengamankan Rp 164.45 miliar ($10 juta) di tengah booming teknologi tanpa awak

Dua startup luar angkasa telah bergabung untuk menciptakan generasi berikutnya dari teleskop.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
80 dibaca

Dua startup luar angkasa telah bergabung untuk menciptakan generasi berikutnya dari teleskop.

Lulusan Y Combinator, Spaceium, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 103.60 miliar ($6,3 juta)  yang melebihi target untuk pengisian bahan bakar di luar angkasa.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
81 dibaca

Lulusan Y Combinator, Spaceium, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 103.60 miliar ($6,3 juta) yang melebihi target untuk pengisian bahan bakar di luar angkasa.

Startup luar angkasa Loft Orbital mengumpulkan Rp 2.80 triliun ($170 juta)  untuk memperluas armada satelitnya.Reuters
Sains
3 bulan lalu
34 dibaca

Startup luar angkasa Loft Orbital mengumpulkan Rp 2.80 triliun ($170 juta) untuk memperluas armada satelitnya.

Lumen Orbit Ingin Menempatkan Pusat Data di Luar AngkasaForbes
Bisnis
4 bulan lalu
67 dibaca

Lumen Orbit Ingin Menempatkan Pusat Data di Luar Angkasa