Courtesy of Forbes
Sekelompok ilmuwan Amerika melakukan penelitian untuk mengetahui apakah tikus gopher dapat membantu memulihkan Gunung St. Helens setelah letusan vulkanik pada tahun 1980. Letusan tersebut menghancurkan banyak kehidupan di sekitarnya dan meninggalkan tanah yang gersang. Para ilmuwan, termasuk Profesor Michael Allen, berhipotesis bahwa dengan menggali tanah, gopher dapat membawa bakteri dan jamur yang bermanfaat, yang dapat membantu pertumbuhan tanaman di area yang terkena dampak. Mereka melakukan eksperimen dengan melepaskan gopher di area yang terkena lava dan menemukan bahwa setelah beberapa tahun, area tersebut dipenuhi dengan 40.000 tanaman, sementara area yang tidak terpengaruh gopher tetap gersang.
Baca juga: Situs fosil Tiongkok menunjukkan bahwa tanaman darat selamat dari kepunahan massal terburuk di Bumi.
Penelitian ini juga menunjukkan pentingnya jamur mikoriza, yang membantu tanaman mendapatkan nutrisi dan melindungi mereka dari penyakit. Di sisi lain gunung, hutan tua yang terkena abu tetap dapat pulih dengan cepat berkat jamur mikoriza yang ada di tanah, sedangkan area yang ditebang sebelum letusan tidak menunjukkan pertumbuhan tanaman sama sekali. Temuan ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara semua makhluk hidup dan bagaimana kita perlu memahami cara menyelamatkan ekosistem yang rusak, terutama di tengah kerusakan lingkungan yang semakin meningkat.