Prosus mengincar IPO PayU pada tahun 2025 setelah pencatatan Swiggy yang luar biasa.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Prosus mengincar IPO PayU pada tahun 2025 setelah pencatatan Swiggy yang luar biasa.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
13 November 2024 pukul 21.36 WIB
65 dibaca
Share
Prosus, sebuah perusahaan investasi asal Belanda, berencana untuk mencatatkan perusahaan fintech PayU di bursa saham pada tahun 2025. Mereka melihat pasar India sebagai fokus utama setelah sukses besar dari perusahaan pengiriman makanan Swiggy yang menghasilkan keuntungan sebesar Rp 32.89 triliun ($2 miliar) . Meskipun PayU awalnya ingin melantai di bursa tahun ini dengan nilai antara Rp 82.22 triliun ($5 miliar) hingga Rp 115.11 triliun ($7 miliar) , mereka kini berharap bisa melakukannya pada tahun 2025. PayU baru saja mendapatkan izin untuk beroperasi sebagai agregator pembayaran setelah mengalami larangan selama 15 bulan.
PayU bersaing dengan perusahaan lain seperti Razorpay dan PhonePe di pasar pembayaran digital yang berkembang pesat di India. Menurut UBS, nilai PayU kini mencapai Rp 69.07 triliun ($4,2 miliar) , meningkat dari sebelumnya Rp 60.85 triliun ($3,7 miliar) . Prosus juga berinvestasi di beberapa startup India lainnya dan berharap lebih banyak perusahaan dalam portofolionya bisa go public dalam waktu 18 bulan ke depan.

Rangkuman Berita Serupa

Zepto memindahkan kantor pusat ke India karena daftar lokal semakin menarik.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
64 dibaca
Zepto memindahkan kantor pusat ke India karena daftar lokal semakin menarik.
Prosus akan membeli agen perjalanan online Amerika Latin Despegar.com seharga Rp 27.96 triliun ($1,7 miliar) .YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
41 dibaca
Prosus akan membeli agen perjalanan online Amerika Latin Despegar.com seharga Rp 27.96 triliun ($1,7 miliar) .
IPO MobiKwik mendapatkan tawaran senilai Rp 77.29 triliun ($4,7 miliar)  saat investor bertaruh pada pertumbuhan fintech dan keuntungan listing.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
148 dibaca
IPO MobiKwik mendapatkan tawaran senilai Rp 77.29 triliun ($4,7 miliar) saat investor bertaruh pada pertumbuhan fintech dan keuntungan listing.
Prosus hampir menggandakan keuntungan pada H1 berkat pertumbuhan e-commerce dan Tencent yang kuat.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
92 dibaca
Prosus hampir menggandakan keuntungan pada H1 berkat pertumbuhan e-commerce dan Tencent yang kuat.
Prosus Beralih ke Keuntungan di Paruh Pertama Setelah Penjualan AsetYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
89 dibaca
Prosus Beralih ke Keuntungan di Paruh Pertama Setelah Penjualan Aset
India, yang sudah menjadi titik terang untuk IPO, bersiap untuk lonjakan yang lebih besar pada tahun 2025.TechCrunch
Finansial
4 bulan lalu
96 dibaca
India, yang sudah menjadi titik terang untuk IPO, bersiap untuk lonjakan yang lebih besar pada tahun 2025.