Courtesy of TechCrunch
LocalStack adalah sebuah startup asal Swiss yang membantu pengembang aplikasi cloud untuk menguji dan mengembangkan aplikasi mereka di komputer lokal, bukan di cloud. Ini sangat berguna karena mengurangi masalah seperti waktu tunggu (latency) dan biaya yang tinggi saat menggunakan layanan cloud seperti AWS, Azure, atau Google Cloud. LocalStack awalnya dimulai sebagai proyek open source pada tahun 2017 dan kini telah mendapatkan dana sebesar Rp 411.13 miliar ($25 juta) untuk mengembangkan layanannya lebih lanjut, terutama untuk aplikasi AWS, dan berencana untuk mendukung lebih banyak platform cloud di masa depan.
Produk utama LocalStack terdiri dari dua bagian: emulator yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh semua API AWS yang diperlukan ke komputer lokal mereka, dan platform cloud yang menawarkan fitur tambahan seperti kolaborasi tim dan data analitik. Meskipun LocalStack memiliki versi komunitas yang gratis, sebagian besar layanan mereka tersedia untuk pelanggan berbayar. Dengan lebih dari 900 pengguna yang membayar, termasuk perusahaan besar seperti Apple dan IBM, LocalStack berencana untuk memperluas dukungannya ke platform lain seperti Microsoft Azure pada tahun 2025.